Potensial, Menkominfo Ingin Pasar Aplikasi Digarap Serius

"Kalau Indonesia bisa mendapat 0,5%-nya saja, tentu akan menghasilkan dana yang sangat besar," kata Tifatul.

oleh Denny Mahardy diperbarui 30 Okt 2013, 17:45 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2013, 17:45 WIB
menkominfo-131030c.jpg
Industri teknologi informasi dan komunikasi atau TIK merupakan industri yang sedang berkembang pesat di Tanah Air. Indonesia bahkan diyakini bisa berperan di TIK tingkat dunia melalui pengembangan perangkat lunak (software).

Hal itu dipaparkan Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) dalam sambutan pembukaan Indocomtech 2013 di Merak Room, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (30/10/2013).

Tifatul juga mengungkap hasil riset yang menyebutkan bahwa ada sekitar 29 milyar aplikasi mobile yang diunduh di ponsel pintar secara global. "Kalau Indonesia bisa mendapat 0,5%-nya saja, tentu akan menghasilkan dana yang sangat besar," kata Tifatul.

Menkominfo berharap praktisi TIK di Tanah Air dapat terus berkreasi dan lebih serius melahirkan produk teknologi terbaru, khususnya produk software. "Industri ini sangat potensial untuk terus berkembang dari berbagai model, baik dari bentuk aplikasi maupun hardware," tandasnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kominfo Syukri Batubara mengatakan, "Perangkat keras menjadi produk TIK yang paling banyak memasuki pasar Indonesia saat ini. Software bisa dimanfaatkan untuk memasuki kancah TIK global".

Di ajang pameran Indocomtech 2013 sendiri, berbagai produk teknologi seperti smartphone, tablet maupun komputer dipamerkan dengan beragam tawaran promo untuk menarik pengunjung. Pameran ini akan berlangsung hingga Minggu, 3 November 2013. (den/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya