Februari: BlackBerry Coba Bangkit di Pasar <i>Smartphone</i>

Di bulan Februari 2013, dunia teknologi dihebohkan dengan usaha BlackBerry yang mencoba bangkit dari 'mati suri' di pasar smartphone.

oleh Adhi Maulana diperbarui 13 Des 2013, 19:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2013, 19:00 WIB
bb-alicia-131126b.jpg
Di bulan Februari 2013, dunia teknologi dihebohkan dengan usaha BlackBerry yang mencoba bangkit dari 'mati suri' di pasar perangkat mobile global. Perusahaan asal Kanada ini akhirnya merilis sistem operasi mobile terbaru dan termodern yang pernah mereka ciptakan, BlackBerry 10 OS.

Perubahan besar memang terjadi saat BlackBerry 10 diperkenalkan. Tak hanya sistem operasi terbaru, bahkan nama perusahaan Research in Motion pun diganti menjadi "BlackBerry".

Pergantian nama ini diumumkan langsung oleh CEO BlackBerry Thorsten Heins, saat merilis dua perangkat terbaru BlackBerry Z10 dan dan BlackBerry Q10.

Perubahan nama ini pun akan diikuti dengan perubahan listing di bursa saham. Jika selama ini RIM menggunakan RIMM, maka BlackBerry akan menggunakan BBRY di pasar saham. Dilansir dari Gizmodo, perubahan ini akan berlaku mulai 4 Februari 2013.

Langkah ini dinilai sebagai upaya rebranding RIM yang mulai merosot di pasar saham, serta penonjolan nama BlackBerry. Sebab, brand BlackBerry dianggap lebih dikenal ketimbang RIM. Apalagi, selama ini RIM juga hanya meluncurkan produk BlackBerry, dan tak ada produk lain.

blackberry-10-freshnessmag.com-130201b.j

1. Tunjuk Alicia Keys

Berbarengan dengan peluncuran sistem operasi BlackBerry 10, produsen smartphone asal Kanada itu juga mendapuk penyanyi cantik Alicia Keys sebagai Global Creative Director BlackBerry. Strategi ini dilakukan BlackBerry untuk mendongkrak perusahaan.

Strategi merekrut artis seperti ini sudah umum dilakukan perusahaan untuk mencari dukungan pada produk mereka. Namun sial, kesetiaan Alicia Keys terhadap BlackBerry dipertanyakan setelah muncul tweet di akun Twitter resminya, yang diunggah dari iPhone.

Tweet itu langsung dihapus. Tapi Alicia Keys tidak meminta maaf atas tweet itu, malah mengklaim akun Twitter-nya dibajak.

thorsten-heins-130131b.jpg

2. Peluncuran BlackBerry Z10 & Q10

Dua varian perangkat BlackBerry dengan sistem operasi terbaru BlackBerry 10 baru langsung diluncurkan, yaitu BlackBerry Z10 berukuran layar 4,2 inci dan Q10 berukuran layar 3,1 inci.

Meski diperkenalkan secara resmi pertama kali di Amerika Serikat, namun Inggris dipilih menjadi negara pertama dipasarkannya BlackBerry Z10. Para pecinta BlackBerry di AS masih harus menunggu hingga bulan Maret untuk bisa memiliki BlackBerry Z10. Inggris dipilih sebagai negara pertama penjualan BlackBerry Z10 karena konsumen di sana dinilai cukup loyal terhadap BlackBerry.

Tidak seperti BlackBerry yang selama ini identik dengan keyboard QWERTY, BB Z10 hadir dengan layar sentuh dalam layar 4,2 inci. Resolusi yang digunakan pun tajam, dengan 1280 x 768 p.

BlackBerry menggunakan bahan plastik di BB Z10. Meski begitu, penampakannya terlihat seperti menggunakan desain metal ringan. Ini berkat desain yang menarik di bagian tepian. Sedangkan bagian belakang menggunakan casing yang kesat sehingga tak licin saat digenggam.

Sementara BlackBerry Q10 mengombinasikan fitur layar sentuh 3,1 inci Super AMOLED  resolusi 720 x 720 pixel dengan keyboard fisik QWERTY, serta prosesor dual-core 1.5GHz dan RAM 2GB.

alicia-keys-130131b.jpg

3. Laris Manis di Inggris

Dalam waktu singkat, perangkat dengan sistem operasi BlackBerry 10 mendapat sambutan meriah, dengan terjual habis di Inggris yang menjadi negara pertama yang memasarkan produk ini. BlackBerry Z10 dilaporkan terjual habis di sejumlah lokasi penjualan toko retail Carphone Warehouse.

Analis dari Jefferies, Peter Misek, juga menyebut penjualan BlackBerry Z10 laris manis di sejumlah operator seperti 02, Vodafone, Orange, dan EE. Misek juga mensinyalir penjualan Z10 mencapai ribuan unit di hari-hari pertama peluncuran.

Bahkan pre-order di Kanada juga memperlihatkan hasil yang lebih baik. Misek melaporkan di tanah air BlackBerry ini, penjualan di masa-masa awal bisa mencapai 100.000 ribu unit.

(dhi)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya