Langgar Merek Dagang, SkyDrive Dipaksa Ganti Nama!

Penggantian nama ini terpaksa dilakukan Microsoft karena pihaknya terbukti telah melanggar merek dagang British Sky Broadcasting Group.

oleh Iskandar diperbarui 28 Jan 2014, 09:30 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2014, 09:30 WIB
skydrive-140128a.jpg

Selamat tinggal SkyDrive dan selamat datang OneDrive! Ya, Microsoft secara resmi mengganti nama layanan penyimpanan awan miliknya, SkyDrive menjadi OneDrive.

Penggantian nama ini terpaksa dilakukan Microsoft karena pihaknya terbukti telah melanggar merek dagang British Sky Broadcasting Group, yang kasusnya bergulir sejak bulan Juli 2013.

Mengutip laman PC World, Selasa (28/1/2014), meski sudah resmi ganti nama Microsoft belum menentukan tanggal peluncurannya dan hanya mengatakan OneDrive akan hadir secepat mungkin.

Perusahaan yang dirintis oleh Bill Gates itu pun akan segera mengalihkan pengguna SkyDrive dan SkyDrive Pro, termasuk data mereka, secara otomatis ke layanan baru tersebut. Tak hanya itu Microsoft juga menjanjikan akan memberikan fasilitas lebih kepada penggunanya.

"Bersiap-siaplah untuk menikmati tempat penyimpanan yang lebih baik untuk menyimpan berbagai hal di semua perangkat favorit Anda," itulah sederet kalimat yang terpampang di halaman muka OneDrive, seakan menunjukkan bahwa akan ada fitur terbaru yang akan dihadirkan.

Sementara itu The Verge mewartakan, pemilihan nama OneDrive dipilih Microsoft karena penyimpanan awan harus menjadi satu tempat di mana pengguna menyimpan semua foto, video, dokumen dan file miliknya.

Terakhir layanan ini mampu menyimpan data secara otomatis, seperti Dropbox dan juga memberikan penyimpanan awan berkapasitas 7 GB secara gratis. Pengguna juga dapat menambahkan kapasitas penyimpanan hingga 20 GB secara gratis dengan syarat harus membayar langganan layanan microsoft lainnya, seperti Office 365. (isk)


Baca juga:
Ponsel Windows Phone 'Kangkangi' iPhone di 24 Negara Ini
Xbox One Diklaim Lampaui Penjualan PlayStation 4?
Demi Selamatkan Xbox, Pria Ini Rela Terjang Kobaran Api

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya