Dalam satu minggu terakhir, game Flappy Bird sukses digandrungi oleh sejumlah pecinta game di perangkat mobile. Bahkan kesuksesan game judul serupa juga mulai menghampiri pengguna desktop dan pemilik akun Facebook.
Kesuksesan Flappy Bird juga menghantarkan sang pembesut, Dong Nguyen meraup keuntungan sebesar Rp 608 juta per hari. Menariknya, meski namanya kian dikenal luas Nguyen justru menolak untuk diekspos oleh sejumlah media.
Baca Juga
Kini, Nguyen kembali membuat geger para pecinta game Flappy Bird. Kesuksesan yang ditorehkan oleh game besutannya, nampaknya akan segera berakhir.
Advertisement
Melalui akun Twitter pribadi, Nguyen mengutarakan rencananya untuk segera mengakhiri kesuksesan game besutannya itu.
"Maaf untuk para pengguna Flappy Bird, dalam waktu 22 jam dari sekarang saya akan menutup dan meniadakanya," tulis pemilik akun @dongatory pada Minggu (9/2/2014).
Dalam tweet berikutnya, Nguyen juga menyebut keputusannya untuk menutup game yang tengah menuai sukses tidak terkait dengan sejumlah isu yang menyebut jika game tersebut merupakan hasil jiplakan.
"Keputusan ini tidak terkait dengan masalah hukum. Saya hanya tidak dapat lagi menyimpannya. Saya juga memastikan tidak akan menjual Flappy Bird," tulis Nguyen lagi.
Kesuksesan yang diperoleh Flappy Bird dalam waktu singkat diduga hanya sebuah faktor kebetulan saja. Game sederhana yang membuat pemainnya penasaran justru dituduh mengandung unsur kecurangan yang sengaja dilakukan oleh sang pengembang.
Bahkan belakangan beredar kabar jika game yang kabarnya dibuat hanya dalam waktu 2-3 hari itu menyontekk game berjudul Piou Piou. Kemiripan gameplay antara keduanya disinyalir menjadi alasan bagi pemilik akun Ortopedux menyebut jika Flappy Bird meniru game berbasis Flash yang diperkirakan hadir sebagai game Facebook sejak 2009 silam.
Baca juga:
Mendadak Populer, Flappy Bird Cuma Beruntung Saja!
Ini Alasan Kenapa Game Flappy Bird Begitu Populer
Kisah di Balik Game 'Nyandu' Flappy Bird
Flappy Bird Contek Game Ini?