Virus MERS Belum Ditemukan di Indonesia

Penegasan belum adanya ditemukan penyakit MERS di Indonesia dinyatakan pemerintah dalam konferensi pers Kementrian Kesehatan.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Jun 2015, 06:10 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2015, 06:10 WIB
20150626-Menkes-Jakarta-Subuh
Penegasan belum adanya ditemukan penyakit MERS di Indonesia dinyatakan pemerintah dalam konfrensi pers Kementrian Kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menegaskan belum menemukan kasus MERS di Indonesia yang kini sudah menyebar di Korea Selatan (Korsel) dan Thailand. Pasien balita yang beberapa hari lalu dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Dr Sulianti Saroso dinyatakan bebas virus MERS.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (26/5/2015), penegasan belum adanya ditemukan virus MERS dinyatakan pemerintah dalam konferensi pers Kementrian Kesehatan. Walau begitu, kewaspadaan telah ditingkatkan karena adanya peningkatan kasus MERS di negara Asia yang cukup dekat dengan Indonesia.

Sementara balita berusia 2 tahun yang diduga terinfeksi penyakit MERS beberapa hari lalu kini telah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit setelah dinyatakan negatif virus MERS. Pihak dokter mengatakan bahwa balita 'M' hanya menderita campak ringan.  

Sebelumnya pasien mengalami gejala mirip MERS yaitu demam, batuk, dan infeksi saluran pernafasan usai berlibur ke Korea Selatan.

Virus MERS atau sindrom pernapasan Timur Tengah menjadi wabah penyakit yang ditakuti warga Korea Selatan. Dari 179 kasus MERS di Korsel, 27 di antaranya meninggal dunia dan 67 sembuh.

MERS atau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus adalah virus yang menyerang saluran pernafasan mulai dari ringan hingga berat. Gejalanya berupa demam, batuk, sesak nafas, dan bersifat akut. Pencegahan dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan. (Nda/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya