Warga Tumporejo Unjuk Rasa Tolak Penundaan Pilkada Surabaya

Warga menuntut agar Pilkada Surabaya tetap digelar 9 Desember.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Agu 2015, 06:50 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 06:50 WIB
Warga Tumporejo Unjuk Rasa Tolak Penundaan Pilkada Surabaya
Warga menuntut agar pilwali tetap digelar 9 Desember.

Liputan6.com, Surabaya - Puluhan warga Jalan Tempurejo, Surabaya berunjuk rasa menolak penundaan pelaksanaan pemilihan walikota atau Pilwali Surabaya. Jika hingga batas waktu pendataftaran perpanjangan kedua pada 11 Agustus tetap tidak ada calon yang mendaftar, warga menuntut pilwali tetap digelar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (10/8/2015), sambil membentangkan spanduk, warga Jalan Tempurejo,Kkecamatan Mulyorejo, Surabaya pada Minggu siang berunjuk rasa menolak jika Pilwali Kota Surabaya nantinya ditunda hingga 2017.

Warga menuntut agar pilwali tetap digelar 9 Desember. Alasannya agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan dan pembangunan tetap berjalan.

Karenanya warga menantang partai-partai politik bersaing secara sehat dan mendaftarkan calon yang diusungnya. Untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap penundaan pilkada, warga juga mengumpulkan KTP. (Nda/Ado)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya