Liputan6.com, Surabaya - Puluhan warga Jalan Tempurejo, Surabaya berunjuk rasa menolak penundaan pelaksanaan pemilihan walikota atau Pilwali Surabaya. Jika hingga batas waktu pendataftaran perpanjangan kedua pada 11 Agustus tetap tidak ada calon yang mendaftar, warga menuntut pilwali tetap digelar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (10/8/2015), sambil membentangkan spanduk, warga Jalan Tempurejo,Kkecamatan Mulyorejo, Surabaya pada Minggu siang berunjuk rasa menolak jika Pilwali Kota Surabaya nantinya ditunda hingga 2017.
Baca Juga
Warga menuntut agar pilwali tetap digelar 9 Desember. Alasannya agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan dan pembangunan tetap berjalan.
Advertisement
Karenanya warga menantang partai-partai politik bersaing secara sehat dan mendaftarkan calon yang diusungnya. Untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap penundaan pilkada, warga juga mengumpulkan KTP. (Nda/Ado)