Liputan6.com, Jakarta - Pascakecelakaan Pesawat Trigana Air jenis ATR di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintan, Papua, Komisi V DPR menyoroti persoalan navigasi, terutama yang ada di bandar udara di wilayah Indonesia Timur, seperti di Papua.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (19/8/2015), DPR mendesak pemerintah segera membenahi persoalan navigasi agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.
Saat ini DPR berharap pemerintah fokus pada proses evakuasi korban pesawat Trigana. Baru setelah itu DPR akan memanggil pihak terkait, termasuk menteri berhubungan Ignasius Jonan untuk mengkaji pembenahan infrastruktur navigasi di wilayah terpencil.
Advertisement
Seperti diberitakan, puing Pesawat Trigana dengan nomor registrasi PK-YRN rute Jayapura-Oksibil, ditemukan di Pegunungan Bintan, setelah menabrak gunung. Seluruh awak dan penumpang pesawat yang berjumlah 54 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut. (Dan/Ans)