Liputan6.com, Libya - Seidon, sebuah kapal penjaga pantai Swedia melakukan penyelamatan terhadap 439 imigran gelapyang menaiki perahu kayu di perairan Libya. Sementar 51 imigran gelap yang mencoba masuk ke Eropa melalui jalur laut ditemukan tewas dalam kapal.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (28/8/2015), puluhan ribu orang yang tercatat oleh PBB berani bertaruh nyawa menyebrangi lautan untuk bisa masuk ke daratan Eropa.
Dalam 10 tahun terakhir sebagian lagi malah menjadi korban penyelundupan manusia yang berbasis di Libya. Pada awal Agustus, Angkatan Laut Italia menemukan kurang lebih sekitar 49 mayat yang masih terikat dan berpegangan pada kapal.
Advertisement
Para imigran gelap itu di duga tewas karena sesak nafas. Sementara di Austria, sekitar 20 orang di temukan tewas di dalam sebuah truk trailer yang ditinggal pengemudinya di sebuah jalan.
Mayat itu terlihat oleh polisi karena bagian belakang truk terbuka. Dugaan sementara orang ini tewas karena kehabisan nafas. Pemerintah setempat juga membenarkan adanya temuan mayat di dalam sebuah truk trailer. Mereka mengatakan bahwa mayat-mayat tersebut merupakan para pengungsi atau imigran gelap. (Mar/Rmn)