Warga Korban Gunung Sinabung Enggan Pindah ke Rumah Relokasi

Sebagian besar warga enggan menempati rumah relokasi karena belum tersedianya lahan yang dijanjikan pemerintah untuk diolah.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Agu 2015, 09:38 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2015, 09:38 WIB
Warga Korban Gunung Sinabung Enggan Pindah ke Perumahan Relokasi
Sebagian besar warga enggan menempati rumah relokasi karena belum tersedianya lahan yang dijanjikan pemerintah untuk diolah.

Liputan6.com, Tanah Karo - Kompleks perumahan yang berada di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Tanah Karo, Sumatera Utara adalah tempat relokasi warga korban erupsi Gunung Sinabung.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (29/8/2015), pembangunan rumah relokasi ini hampir rampung dan sebagian warga yang telah menerima kunci sudah bisa menempati rumahnya. Kediaman yang masing-masing memiliki luas tanah 100 meter2 itu telah dilengkapi fasilitas air bersih, listrik, dan perabotan rumah tangga.

Sebagian besar warga enggan menempati rumah relokasi, karena belum tersedianya lahan yang dijanjikan pemerintah untuk diolah. "Masalahnya ya itu, lahan pertaniannya belum ada. Kalau itu udah ada, udah senang kami," ucap salah seorang warga.

Tahapan pertama, pemerintah membangun 370 rumah yang ditempati warga dari desa yang paling parah terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yaitu Bekerah, Suka Meriah, dan Simacem.

Lahan seluas 458 hektar telah disiapkan untuk menampung total 2.053 bagi warga korban erupsi Gunung Sinabung termasuk areal pertanian, dengan anggaran pembangunan 1 unit rumah sebesar Rp 59,4 juta. (Vra/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya