Musim Haji Berkah Bagi Perajin Jilbab dan Kain Ihram

Jika pada hari biasa hanya memproduksi 2 sampai 3 ribu jilbab, di musim haji pesanan meningkat hingga lebih dari 5.000 jilbab.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Sep 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2015, 06:30 WIB
Musim Haji Berkah Bagi Perajin Jilbab dan Kain Ihram
Jika pada hari biasa hanya memproduksi 2 sampai 3 ribu jilbab, di musim haji pesanan meningkat hingga lebih dari 5000 jilbab.

Liputan6.com, Jombang - Musim haji ternyata juga menjadi berkah bagi para perajin jilbab di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mereka kebanjiran pesanan ribuan jilbab untuk dijadikan souvenir saat para jemaah haji pulang dari Tanah Suci.

Sementara di Klaten, pembuat baju khusus haji atau disebut baju ihram juga mengalami peningkatan pesanan hingga 40 persen.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (7/9/2015), musim haji tiba, kesibukan pun makin dirasa para perajin jilbab di Jombang, Jawa Timur. Mereka harus berpacu dengan waktu memenuhi pesanan ribuan jilbab dari para keluarga jemaah haji.

Salah satunya Islmil Farida, perajin jilbab di Desa Candimulyo, Kecamatan Kota Jombang. Jika pada hari biasa hanya memproduksi 2 sampai 3 ribu jilbab, di musim haji pesanan meningkat hingga lebih dari 5.000 jilbab.

Biasanya jilbab ini akan dijadikan souvenir saat jemaah pulang dari Tanah Suci. Harga jilbab bervariasi mulai Rp 15 ribu hingga yang termahal Rp 85 ribu.

Kesibukan juga dirasakan pembuat baju khusus haji yang disebut baju ihram. Setiap hari puluhan mesin pabrik yang berlokasi di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah ini terus memproduksi baju ihram.

Kain ihram buatan Rusmiyatun ini biasa dipasarkan di sejumlah biro haji dan umroh di berbagai daerah, baik di Pulau Jawa hingga Kalimantan, Makasar, dan Medan. Harga kain ihram dipatok Rp 60 ribu hingga Rp 85 ribu per setelnya. (Nda/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya