Liputan6.com, Palembang - Aksi protes disertai tangisan dan histeris dipilih warga Kemang Agung, Kertapati, Palembang di bantaran rel kereta jalur Palembang-Indralaya. Ini adalah wujud penolakan mereka terhadap rencana PT KAI menggusur mereka yang selama ini tinggal di bantaran rel kereta api.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (14/9/2015), mereka tidak mau diusir secara sepihak, meski sebagian besar sudah tinggal lebih dari 30 tahun.
Tak terima diusir hanya dibayar dengan Rp 250 ribu, sekitar 800 kepala keluarga (KK) yang tinggal di areal seluas 176 ribu meter persegi, warga pun memilih protes dengan tidur di sepanjang rel kereta.
Advertisement
Tak ada komentar dari pihak PT KAI terkait protes warga. Rencananya lahan yang ditempati itu akan dimanfaatkan untuk jalur double track dan gedung perkantoran. (Dan/Ans)