Kilas Indonesia: Hirup Gas Beracun, Warga di Banten Kritis

Seorang warga kritis setelah diduga menghirup gas beracun di sebuah sumur di Tangerang.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Okt 2015, 18:20 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 18:20 WIB
Kilas Indonesia: Hirup Gas Beracun, Warga di Banten Kritis
Seorang warga kritis setelah menghirup gas beracun di sebuah sumur di Tangerang.

Liputan6.com, Tangerang - Seorang warga kritis setelah menghirup gas beracun di sebuah sumur di Tangerang, Banten. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (7/10/2015).

Seorang warga Desa Cijantra, Pagedangan, Tangerang, Banten, ditemukan kritis di dalam sumur sedalam 15 meter. Diduga korban yang tengah menggali sumur untuk mendapatkan sumber air ini, tak sadarkan diri akibat menghirup gas beracun di dasar sumur.

Di Jakarta, ratusan buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Indonesia siang tadi berunjuk rasa di kawasan Monas.

Unjuk rasa ini digelar dalam rangka memperingati Hari Buruh Layak Internasional, yang jatuh pada 7 Oktober. Dalam aksinya, massa membentangkan spanduk berisi tuntutan kaum buruh sepanjang hampir satu kilometer.

Masih di Jakarta, petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat siang tadi menggelar razia penyandang masalah kesejahteraan sosial di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Razia sempat diwarnai protes seorang koordinator pemulung, yang tidak terima anak buahnya diangkut paksa petugas.

Di Klaten Selatan, Jawa Tengah, sesosok bayi yang diperkirakan baru berusia satu pekan ditemukan di depan rumah seorang warga di Gayamprit. Polisi masih mencari pelaku penelantaran bayi yang diduga orangtua sang bayi. Kini bayi malang itu masih dirawat di panti asuhan yayasan pemeliharaan bayi telantar. (Nda/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya