Liputan6.com, Surabaya - Berpacu dengan waktu, pagi tadi dokter dan perawat bergegas mempersiapkan bayi kembar siam Ivana dan Ivone untuk dioperasi di RSUD Dokter Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (22/12/2015), 50 tenaga medis terdiri dari dokter spesialis dan perawat terlibat untuk memisahkan bayi kembar yang dempet di dada dan perut itu.
Operasi pemisahan harus secepatnya dilakukan karena setiba dari RSUD Sidoarjo Senin 21 Desember 2015 sore kemarin, kondisi Ivana dan Ivone terus memburuk.
Advertisement
Dinding selaput perut robek sehingga mereka mengalami omphalokel atau keluarnya organ tubuh dari perut. Tak hanya itu, ada juga kelainan sangat kompleks pada jantung mereka.
"Kelainan bayi ini kompleks sekali, dia dempet dada dan perut, kemudian dia bayinya kurang bulan atau prematur. Kemudian berat lahirnya rendah, kurang dari 2.500 gram, di samping itu dia jantungnya ada kelainan," ungkap Ketua Tim Dokter, dr Agus Harianto.
Di ruang tunggu, orang tua Ivana dan Ivone, Yohanes dan Dian Natali tak henti memanjatkan doa agar kedua anak mereka selamat.
"Kita enggak mau mendahului ya, tapi harapannya 2 anak saya ini bisa, hasil operasinya bisa lancar, terus kita bisa membesarkannya," kata ayah sang bayi kembar Yohannes.
Sampai saat ini, operasi pemisahan Ivana dan Ivone masih berlangsung, tidak bisa diketahui berapa lama operasi itu akan berlangsung.
Sempat dirawat di RSUD Sidoarjo, Senin sore kemarin, bayi kembar siam Ivana dan Ivone dirujuk ke RSUD Dokter Soetomo karena kondisi mereka memburuk. Saturasi detak jantung Ivana dan Ivone menurun sehingga harus diinkubasi dengan tambahan oksigen.
Sebenarnya sejak dilahirkan pada Kamis 17 Desember 2015 lalu, kesehatan bayi kembar siam Ivana dan Ivone sempat stabil. Mereka bahkan sudah bisa minum susu dan buang air besar. Namun Senin pagi kemarin, kondisi Ivone memburuk.