Liputan6.com, Jakarta - Bupati Katingan Kalimantan Tengah Ahmad Yantenglie yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus perzinaan kini di ujung tunduk. Selain terancam pidana 9 bulan penjara dengan Farida Yeni, jabatannya sebagai bupati juga terancam dicopot.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (14/1/2017), Ahmad Yantenglie digelandang ke kantor polisi dari sebuah rumah kontrakan bersama teman wanitanya Farida Yeni, Kamis dini hari, 12 Januari 2017.
Ia diduga telah berzina dengan teman wanitanya dan harus menjalani pemeriksaan. Pada polisi, Bupati Katingan mengaku sudah menikah siri dengan wanita yang bekerja sebagai perawat itu.
Advertisement
"Statusnya nikah," ungkap Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas.
Terungkapnya perselingkuhan sang bupati berawal dari kecurigaan suami Farida Yeni, Aiptu SH yang tidak mendapati istrinya di rumah. SH lalu mencari Farida ke Rumah Sakit Mas Amsyar Katingan, tempat sang istri bekerja sebagai perawat.
Ia lalu teringat istrinya pernah memberitahu akan menyewa rumah kontrakan. Saat mendatangi rumah di Jalan Nangka tersebut, SH melihat ada tas milik istrinya.
Aiptu SH lalu mendobrak pintu dan terkejut ketika mendapati sang istri tengah bersama Bupati Katingan di dalam kamar. Keduanya digelandang ke kantor polisi.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menetapkan Ahmad Yantenglie dan Farida Yeni sebagai tersangka kasus perzinaan. Keduanya diduga melanggar Pasal 284 KUHP dengan ancaman hukuman 9 bulan penjara.
Kasus ini merupakan delik aduan, artinya akan diproses secara hukum jika yang merasa dirugikan, dalam kasus ini Aiptu SH melapor pada polisi.
Menurut Direktur Reserse Kriminam Umum Polda Kalimantan Tengah, keduanya mengaku sudah menikah siri di Kota Bogor, Jawa Barat. Tetapi keduanya tidak bisa menunjukkan bukti surat nikah tersebut.
Untuk menyelidiki kasus ini, polisi memanggil istri Bupati Katingan Endang Susilawatie. Wanita yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Katingan ini tampak tegar dan tersenyum di depan wartawan.
Menurut Endang, sebagai istri dirinya siap memberikan dukungan penuh kepada sang suami dan berharap ke depan kejadian ini tidak terulang lagi.
"Memberikan pernyataan dalam rangka paling tidak mem-back up suami lah, memberikan support untuk suami saya," ujar Endang.
"Kalau respons saya, setiap manusia pasti ada masalah. Mungkin ini cobaan buat kita semua," lanjut Endang, istri Bupati Katingan Yantenglie.
Simak video tayangan selengkapnya dalam tautan ini.