VIDEO: Raja Salman Tonton Film Kunjungan Raja Faisal ke Indonesia

Sebelum kedatangan Raja Salman ke Indonesia, pendahulunya Raja Faisal Ibnu Aziz al Saud juga pernah datang ke Indonesia 47 tahun yang lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Mar 2017, 15:51 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 15:51 WIB
Raja Faisal
Sebelum kedatangan Raja Salman ke Indonesia, pendahulunya Raja Faisal Ibnu Aziz al Saud juga pernah datang ke Indonesia 47 tahun yang lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud dan rombongan ke Gedung DPR disambut oleh Ketua DPR Setya Novanto.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (2/3/2017), DPR sebagai tuan rumah menayangkan kunjungan Raja Arab Saudi pendahulunya, Raja Faisal bin Abdulaziz al Saud ke Indonesia 47 tahun yang lalu.

Begitu tiba di Bandara Internasional Kemayoran, Jakarta, pada 10 Juni 1970, Raja Faisal disambut Presiden RI ke-2 Soeharto dan para Menteri Kabinet Pembangunan.

Raja Faisal disambut dengan upacara kenegaraan, dengan diiringi lagu kebangsaan dari masing-masing negara serta 21 tembakan meriam. Dari Bandara Internasional Kemayoran, Raja Faisal beserta rombongan menuju Istana Negara.

Raja Faisal dikenal sebagai raja yang hidup sederhana dan mampu menghapuskan perbudakan. 

Kedatangan Raja Faisal saat itu adalah atas undangan Presiden Soeharto untuk memperkuat hubungan kedua negara. Raja Arab Saudi yang pro Palestina itu mendapat dukungan dari Indonesia dalam perjuangannya melawan Israel.

Raja Faisal juga dikenal sebagai raja yang mengembargo ekspor minyak ke Amerika Serikat. Lima tahun setelah kunjungannya ke Indonesia, Raja Faisal wafat karena dibunuh keponakannya sendiri yang baru pulang dari Amerika Serikat.

Raja Salman berada di Indonesia sejak 1 hingga 9 Maret 2017. Raja Salman datang ke Indonesia dengan membawa 1.500 orang, termasuk di dalamnya 14 menteri dan 25 pangeran.

Saksikan tayangan video kedatangan Raja Faisal sebelum Raja Salman ke Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya