Liputan6.com, Papua - Kementerian Kelautan dan Perikanan terus menghitung jumlah kerugian dalam kerusakan terumbu karang di perairan Raja Ampat, Papua Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (15/3/2017), 4 Maret lalu, kapal pesiar yang dioperasikan oleh Tour Noble Caledonia ini kandas setelah melakukan wisata pengamatan burung di Pulau Waigeo.
Saat hendak keluar perairan, posisi air laut kala itu tengah surut. Sehingga kapal ini kandas. Kondisi ini seharusnya bisa diperhitungkan oleh kapten kapal Keith Michael Taylor agar bisa keluar dari perairan Raja Ampat.
Advertisement
Kapal itu lalu ditarik oleh kapal tunda. Saat itulah terumbu karang yang diperkirakan seluas 13.500 meter persegi rusak parah.
Kementerian Kelautan sudah membentuk tim investigasi untuk terus menghitung jumlah kerugian akibat terumbu karang Raja Ampat yang rusak.
Nilai klaim nantinya akan diganti pihak asuransi pengelola kapal, namun aspek pidananya terus didalami.
Saksikan video kerusakan gugusan terumbu karang Raja Ampat.