Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengingatkan fenomena yang terjadi dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
Ia menambahkan, tiga fenomena yang perlu dicermati itu antara lain Pertama, jika perekonomian akan terintegrasi secara global. Oleh karena itu, pihaknya mengatakan, perlu ada kesiapan masyarakat menyusul adanya intervensi sains.
Fenomena kedua, semakin dalam intervensi sains ke dalam ekonomi sehingga membuat negara-negara yang mampu memanfaatkannya mencapai keunggulan.
Advertisement
"Negara-negara akan mencapai keunggulan bila mampu mengembangkan konten sains dan teknologi. Kalau cuma menjual bahan mentah saja maka Indonesia akan tertinggal. Makanya saya keras. Stop ekspor bahan mentah," ujar dia, Selasa (22/4/2014).
Ia menegaskan, saat ini perlunya ada transformasi ekonomi ke basis sains dan teknologi. Fenomena ketiga, adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan terjadi pergeseran pertumbuhan ekonomi ke Asia Pasifik.
"Artinya kawasan ini akan menjadi pertumbuhan dan cermati demokrasi dunia di negara maju akan mengalami emerging. Itu peluang," tutur Hatta.
Hatta menuturkan, fenomena itu harus dapat dperhatikan agar menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
Sebelumnya pemerintah mempersiapkan pembentukan Komite Ekonomi ASEAN 2015, antara lain di bidang politik dan keamanan, ekonomi dan budaya. Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menuturkan, komite ini akan mengidentifikasi peluang dan tantangan serta penyesuaian yang harus dilakukan pemerintah dan dunia usaha. Selain itu, pemerintah dan dunia usaha terus meningkatkan pertumbuhan di seluruh sektor untuk menghadapi MEA 2015.