Liputan6.com, Hong Kong - Penerbitan kontrak derivatif dengan underlying asset kontrak nikel mencatatkan rekor di tengah tahun ini setelah pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan melarang ekspor produk tambang mentah.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, terdapat 198 kontrak berjangka yang telah diterbitkan di lima bulan pertama tahun ini. Kontrak berjangka yang di dalamnya terdapat aset nikel tersebut melonjak 33,6 persen setelah pada Januari lalu, Pemerintah Indonesia memberlakukan larangan ekspor mineral mentah untuk mendorong industri pengolahan lokal.
Kepala Perdagangan Komoditi berjangka DZ Bank AG, Jean-Luc Jacob, Frankfurt, Jerman, menjelaskan, telah terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan dari kontrak berjangka yang di dalamnya terdapat nikel sebagai underlying asset. "Salah satu penyebabnya karena ada larangan ekspor tersebut," tuturnya seperti tertulis dalam Bloomberg, Minggu (22/6/2014).
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa kisruh di Ukraina yang melibatkan Rusia menjadi penyebab lain harga berjangka nikel meningkat. Menurut Australia and New Zealand Banking Group Ltd, Indonesia dan Rusia merupakan pemasok seperempat dari total pasokan nikel di dunia.
Selain itu, kenaikan harga nikel juga dikatakan terpengaruh dari kebijakan kedua calon presiden baik Prabowo Subianto ataupun Joko Widodo yang mempunyai program untuk membatasi ekspor.
Seperti diketahui, pada 12 Januari 2014, Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (minerba), resmi diberlakukan. Dengan adanya ketentuan ini, perusahaan tambang harus sudah memiliki pemurnian bijih mineral (smelter) sendiri, dan tidak diperbolehkan mengekspor mineral mentah. (Gdn)
RI Larang Ekspor Mineral Mentah, Harga Kontrak Nikel Dunia Naik
Kenaikan harga nikel juga terpengaruh kebijakan kedua calon presiden baik Prabowo ataupun Jokowi yang punya program pembatasan ekspor.
diperbarui 22 Jun 2014, 16:15 WIBDiterbitkan 22 Jun 2014, 16:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kejagung Banding Vonis 5 Tahun Helena Lim
Fakta Unik Hingga Sejarah di Balik Peninggalan Benteng Otanaha Gorontalo
Pemkab Kudus Alokasikan Rp17,3 M untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ternyata Hanya Cukup untuk 5 Hari
Kisah Nyata Gus Baha, Pernah Digeruduk Orang Gara-Gara Nasihatkan Hal Ini
Lubang Jalan Makan Korban, Ketua DPRD Jepara Desak PUPR Lakukan Perbaikan
Masih Ada 34 Pejabat Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN
3 Fakta Menarik dari Suku Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi
Daftar Fenomena Gerhana Sepanjang 2025
Apakah Seorang Muslim Pasti Masuk Neraka sebelum Menikmati Surga? Tinjauan Hadis Nabi
Jembatan Putus, Puluhan Siswa di Sukabumi Nekat Menerjang Arus Sungai Menuju Sekolah
Virus HMPV Ditemukan di Tanah Air, Calon Pandemi Baru?
Pilih Patrick Kluivert Latih Timnas Indonesia, Erick Thohir Sebut Zinedine Zidane dan Real Madrid