Top 5 Bisnis: Daftar Tuntutan Buruh Saat Mogok Bikin Penasaran

Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis pada edisi Senin 2 November 2015.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Nov 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 09:00 WIB
20151030-Demo-Buruh-Jakarta
Buruh melakukan orasi diatas mobil menuju Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/10/2015). Buruh menuntut agar Presiden Joko Widodo mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah buruh mengancam akan kembali melakukan aksinya dengan melakukan mogok kerja nasional pada 18-20 November 2015. Mogok nasional ini akan dilakukan serempak di 25 provinsi dan 200 kabupaten atau kota dengan 5 juta buruh.

Presiden KSPI Said Iqbal me‎njelaskan, salah satu alasan mogok nasional tersebut adalah pihaknya memprotes ketentuan pemerintah yang menetapkan formula kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.Menurut Said, seharusnya kenaikan UMP bisa lebih tinggi.

Hal itu dibuktikan dengan ‎rupiah yang mulai membaik dan ada 16 perusahaan tekstil dan padat karya akan beroperasi dengan menyerap 121 ribu pekerja baru (sebelum ada PP nomor 78/2015) dan walaupun dibilang ekonomi melambat tapi masih tumbuh 4,6 persen. Menurutnya, itu berarti masih ada penyerapan lapangan kerja baru 1 juta orang.‎

Artikel Gelar Mogok Nasional, Ini Daftar Tuntutan Buruh telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis pada edisi Senin 2 November 2015. Tak hanya itu saja, Presiden Joko Widodo juga meminta menteri untuk langsung bekerja usai APBN 2016 telah disetujui oleh DPR pada pekan lalu.

Ingin tahu artikel mana saja yang menjadi terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com? Berikut lima artikel pilihannya:

1. Gelar Mogok Nasional, Ini Daftar Tuntutan Buruh

Sejumlah buruh mengancam akan kembali melakukan aksinya dengan melakukan mogok kerja nasional pada 18-20 November 2015. Mogok nasional ini akan dilakukan serempak di 25 provinsi dan 200 kabupaten atau kota dengan 5 juta buruh.

Presiden KSPI Said Iqbal me‎njelaskan, salah satu alasan mogok nasional tersebut adalah pihaknya memprotes ketentuan pemerintah yang menetapkan formula kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

2. Presiden Jokowi Perintahkan Empat Menteri Ini Bekerja Keras

APBN 2016 telah disetujui oleh DPR RI dalam sidang paripurna pada pekan lalu. Total belanja negara yang mencapai Rp 2.095 triliun tersebut harus segera digunakan oleh pemerintah mulai 1 Januari 2016.Melanjutkan keputusan DPR RI itu, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan para menterinya untuk langsung bekerja.

Setidaknya ada empat‎ menteri yang harus bekerja keras lebih awal sebelum menginjak 2016.Empat menteri itu adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri ESDM Sudirman Said.

3. Besok, Buruh Kembali Bakal Lancarkan Demo 

Kalangan buruh terus-menerus menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Mereka akan melakukan demonstrasi di masing-masing wilayah kerjanya pekan ini.Kalangan buruh tersebut adalah dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama asosiasi perburuhan lain yakni KSPSI AGN, KSBSI, KPBI, KASBI, SPN, FSPMI, dan 60 federasi serikat pekerja lainnya yang tergabung dalam Komite Aksi Upah (KAU).

Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi mengatakan, aksi-aksi yang dilakukan ini merupakan rangkaian dari aksi sebelumnya terkait penolakan terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

4. 75 Negara Bebas Visa, Turis yang Melancong ke RI Membludak

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2015 menembus 869,2 ribu kunjungan atau naik 9,84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Realisasi kenaikan tersebut merupakan dampak positif dari kebijakan pemerintah membebaskan visa untuk 75 negara ke Indonesia.

Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan, jumlah turis yang melancong ke Indonesia pada bulan kesembilan mengalami lonjakan 9,84 persen menjadi 869,2 ribu dari periode yang sama tahun lalu sebesar 791,3 ribu. Dibanding Agustus 2015 yang terealisasi 850,5 ribu, kunjungan wisman di September ini naik 2,19 persen.

5. Daftar Kota Termahal di Asia, Indonesia Termasuk?

Anda sedang mencari baju baru di Shanghai, China? Bersiaplah untuk merogoh kocek dalam-dalam.Shanghai telah dinobatkan sebagai kota paling mahal di Asia. Sebutan tersebut disematkan ke kota tersebut karena harga-harga barang-barang kebutuhan pribadi untuk tujuan gaya hidup mengalahkan harga-harga di kota-kota di Asia lainnya seperti Hong Kong atau Tokyo, Jepang.

Mengutip CNN Money, Senin 2 November 2015, riset yang dilakukan oleh bank investasi Julius Baer menemukan bahwa harga-harga pakaian, sepatu, cerutu dan beberapa barang lainnya yang dijual di Shanghai lebih mahal jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Asia. (AhmZul)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya