7 Manfaat Pakai Angkutan Umum, Apa Saja?

Berikut sederet manfaat menggunakan angkutan umum:

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 22 Des 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2018, 08:00 WIB
Sambut Asian Games 2018, Layanan Bus Transjakarta Gratis Mulai 1 Agustus
Bus Transjakarta melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (24/7). Pemprov DKI Jakarta menyiapakan layanan bus Transjakarta gratis mulai 1 Agustus hingga 15 September 2018. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri, kondisi lalu lintas Ibu Kota Jakarta semakin hari semakin menjadi. Kemacetan sukses menguras banyak waktu warga Jakarta setiap jam berangkat dan pulang kerja.

Bisa diperkirakan kita sudah menyia-nyiakan sekitar 8 hingga 22 hari setiap tahunnya hanya untuk menikmati pemandangan semraut dan polusi udara. Hal ini tentu saja tidak beranjak dari masyarakat yang enggan untuk menggunakan angkutan umum.

Padahal, jika kita biasakan menggunakan angkutan umum, setidaknya kita bisa membantu mengurangi tingkat kemacetan.

Biasakan Menggunakan Transportasi Umum

Semuanya diawali oleh sebuah kebiasaan. Menggunakan angkutan umum, khususnya untuk yang memiliki kapasitas yang cukup untuk menggunakan kendaraan pribadi, mungkin akan cenderung terasa sangat melelahkan. Akan tetapi, tanpa disadari ada banyak sekali manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan.

Dikutip dari TunaiKita, berikut sederet manfaat menggunakan angkutan umum:

1. Menghemat Pengeluaran

Manfaat pertama dan yang paling memberikan impact kepada kita sebagai pengguna angkutan umum adalah menghemat pengeluaran.

Bayangkan saja, jika kamu menggunakan kendaraan bermotor, kamu diharuskan mengeluarkan biaya untuk bahan bakar dan biaya parkir.

Jika kita perkirakan, untuk kedua hal ini saja sudah menghabiskan setidaknya Rp 450 ribu untuk bahan bakar dan Rp 100 ribu untuk biaya parkir.

Jika dikalkulasikan angka pengeluaran untuk biaya angkutan mencapai Rp 550 ribu setiap bulannya. Bisa dibayangkan pengguna kendaraan roda empat? Tentu saja pengeluaran akan lebih dari para pengguna kendaraan roda dua.

Mari kita bandingkan jika beralih menggunakan angkutan umum. Kita ambil contoh tarif Transjakarta. Satu kali perjalanan hanya dikenakan biaya Rp 3.500 dan Rp 105 ribu jika kita hitung untuk 30 hari. Bukankah lebih hemat?

2. Lebih Praktis

Stasiun Cakung Mulai Uji Coba Layani Pengguna Jasa KRL
Kereta berhenti di Stasiun Cakung, Jakarta, Selasa (9/10). Modernisasi Stasiun Cakung guna mendukung modernisasi Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang demi meningkatkan kapasitas dan pelayanan penumpang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Manfaat dan keuntungan yang kedua jika menggunakan angkutan umum adalah lebih praktis. Mungkin pada poin ini akan banyak pro dan kontra.

Untuk para kontra, mungkin akan merasa jauh lebih praktis jika mereka mengendarai kendaraan pribadi. Tidak harus berdesak-desakkan atau mengantri panjang.

Padahal, jika menaiki angkutan umum, kita tidak perlu kesal karena menghadapi jalanan yang padat, berlomba-lomba mendapatkan lahan parkir dan belum lagi berdebat dengan sesama pengguna jalan yang lalai saat berkendara.

Pengguna angkutan umum bisa menikmati perjalanan sambil mendengarkan musik atau membaca buku di atas kereta api, jika memilih untuk menggunakan fasilitas ini.

3. Melatih Disiplin

Membiasakan diri menggunakan angkutan umum, artinya juga membiasakan diri untuk lebih disiplin. Hal ini akan membuat kita terdorong untuk bangun lebih pagi dan berangkat kerja lebih awal. Atasan mana yang tidak akan senang jika kamu selalu sampai di tempat kerja tepat waktu?

4. Mengasah Toleransi

[Bintang] Editor Says: Haruskah Berebut Tempat Duduk dengan Ibu Hamil?
Bukan lansia atau ibu hamil, tapinya kok maunya selalu kebagian tempat duduk di kereta/commuterline ya? (Bintang.com/Gadis Abdul)

Toleransi akan kita pelajari jika menaiki angkutan umum setiap harinya. Belajar untuk memprioritaskan orang yang lebih tua, memberi tempat duduk untuk wanita hamil, atau membiarkan teman-teman yang memiliki kebutuhan khusus untuk memiliki ruang lebih. Transportasi umum akan membantu dan memfasilitasi untuk mengasah rasa toleransi.

5. Meningkatkan Kesabaran

Tidak jarang kita akan menemukan orang-orang yang menyebalkan. Tidak tahu aturan, ingin menang sendiri, atau lebih parahnya membahayakan orang lain. Jika menaiki angkutan umum, kita akan terbiasa menghadapi hal-hal seperti ini yang output-nya akan membantu meningkatkan kesabaran.

Kita akan menjadi pribadi yang tahan banting dan sabar dalam menghadapi berbagai macam situasi. Tidak menutup kemungkinan, ini akan memberikan dampak yang bagus di lingkungan kerja juga, lo.

6. Membangun Relasi

Ilustrasi naik kereta
Tak perlu khawatir bila harus pergi ke pesta naik kereta. Berikut kiatnya agar tetap terlihat cantik saat tiba di pesta!

Kita bisa bertemu dengan siapa saja saat menempuh perjalanan di atas angkutan umum. Mulai dari calon client, calon rekan kerja, atau sesederhana mendapatkan teman baru. Selain membangun relasi, kita juga bisa mempelajari hal-hal baru, lo.

7. Mengurangi Polusi

Manfaat dan keuntungan yang terakhir jika beralih menggunakan angkutan umum, kita turut membantu mengurangi polusi udara.

Asap kendaraan bermotor sangat mempengaruhi kesehatan bumi. Jika kita turut berpartisipasi menjaganya, tentu saja kita akan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk generasi penerus di masa yang akan datang.

Yang paling penting, kita juga akan turut merasakan manfaatnya. Siapa yang tidak mau menghirup udara yang bersih dan bebas polusi?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya