Liputan6.com, Jakarta - Dunia bisnis Indonesia ternyata diwarnai oleh sepak terjang para pengusaha dari berbagai daerah, termasuk pengusaha Batak. Bahan, ada juga deretan pengusaha asal Sumatera Utara yang perusahaannya sudah melantai di bursa saham.
Sebagian besar orang Batak memang terkenal dengan sifatnya yang rajin bekerja. Beberapa di antara mereka bahkan banyak yang jadi pengacara kondang, sebut saja Bang Hotman Paris, Bang Hotma Sitompul, dan lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu prinsip orang Batak yang harus kamu ketahui adalah "Marsipature hutanabe". Kalimat itu berarti membangun kampung. Tak heran kalau kebanyakan dari mereka akhirnya menjadi pengusaha sukses, lo!
Membangun kampung bisa bermacam-macam, dong? Bisa membuat bangga orang-orang di kampung halaman tentunya juga.
Asal kamu tahu, tak sedikit dari para pengusaha Batak yang berhasil mendirikan sebuah perusahaan besar, yang melantai di bursa saham. Fundamental perusahaan mereka juga cukup bagus, lo. Bisa dong tentunya dikoleksi buat keperluan investasi atau trading saham jangka pendek.
Berikut adalah saham-saham dari perusahaan besar yang didirikan oleh pengusaha Batak, seperti dikutip dari MoneySmart. Yuk disimak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
1. Bank Mega Tbk (MEGA)
Bank ini merupakan bank yang menjadi bagian dari CT Corp merupakan perusahaan milik Chairul Tanjung. Taipan berharta Rp 51,8 triliun, ini adalah orang terkaya di Indonesia urutan ke-5.
Pria yang sempat menduduki kursi Menko Perekonomian ini adalah putra dari Abdul Gafar Tanjung, seorang wartawan asal Sibolga. Sementara itu ibunya, Halimah, berasal dari Cibadak, Jawa Barat.
Bisa dibilang CT Corp memang punya anak usaha yang cukup luas, yang terkenal tentunya di bidang media. Akan tetapi, yang melantai di bursa saham adalah perusahaan keuangannya yaitu Bank Mega. CT masih duduk sebagai Komisaris Utama. Berikut adalah detail mengenai saham MEGA.
– Harga pertama IPO : Rp 1.200
– Harga sekarang : Rp 5.775
Pemegang saham
– PT Mega Corpora 58,016 persen
– Publik 41,984 persen
Advertisement
2. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk – (CEKA)
Perusahaan ini merupakan bagian dari Wilmar International Limited (“WIL”) Group yang tercatat di bursa saham Singapura. Perusahaan Wilmar International didirikan oleh pengusaha Batak keturunan Tionghoa yang bernama Thio Seeng Haap alias Martua Sitorus.
Pria yang lahir di Pematang Siantar ini menduduki posisi ke-10 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan Rp 23,8 triliun. Usaha yang ia dirikan bergerak di industri minyak sawit.
Nama Wilmar itu sendiri merupakan singkatan dari William (Kuok Koon Hong), partner-nya, dan Martua Sitorus. Pada 1991, perusahaan ini menguasai 7.100 hektare perkebunan kelapa sawit. Namun, sayangnya Martua kini sudah mundur dari perusahaan ini.
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, (CEKA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods. Beberapa brand minyak goreng yang mereka jual di pasaran antara lain adalah Sania dan Fortune. Berikut detail mengenai saham CEKA yang harus kamu ketahui.
– Harga pertama IPO : Rp 250
– Harga sekarang : Rp1.530
Pemegang saham
– PT Sentratama Niaga Indonesia 87,02 persen
– Publik 12,18 persen
3. PT Totalindo Eka Persada Tbk – (TOPS)
Sekadar diketahui, perusahaan konstruksi ini didirikan oleh seorang pengusaha Batak bernama Donald Sihombing. Donald sendiri duduk di posisi ke-14 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Totalindo Eka Persada merupakan perusahaan konstruksi yang didirikannya pada 31 Oktober 1996. Beberapa portfolio dari perusahaan ini antara lain adalah Hotel Four Season, Hotel Mulia, Grand Indonesia, hingga Mal Taman Anggrek.
Berikut adalah detail saham TOPS yang harus kamu ketahui, sebelum kamu membelinya.
– Harga pertama IPO : Rp 310
– Harga sekarang : Rp 700
Pemegang saham
– PT Totalindo Investama Persada 66,44 persen
– Donald Sihombing 1,55 persen
– PT Mahkota Properti Indo Senayan 14,1 persen
– Sabang Merauke Sihombing 0,02 persen
– Publik 17,88 persen
Advertisement
4. PT Toba Bara Sejahtera Tbk – (TOBA)
Wih! Kode sahamnya saja sudah TOBA, udah pasti ini adalah perusahaan milik pengusaha Batak. Siapa lagi kalau bukan pak Luhut Binsar Pandjaitan yang kini jadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia.
Pria kelahiran Samosir ini bukan cuma punya karier cemerlang di militer, melainkan juga di bisnis. Di bawah Toba Sejahtera Group, lahir beberapa anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.
Toba Bara jelas bergerak di bidang batu bara. Saham TOBA yang sempat anjlok, baru saja melakukan stock split dan jadi lebih likuid.
Berikut informasi seputar saham TOBA yang harus diketahui:
– Harga pertama IPO : Rp 1.900
– Harga sekarang : Rp 462
Pemegang saham
– Highland Strategic Holdings Pte Ltd, 61,911 persen
– Bintang Bara B.V. 10 persen
– PT Toba Sejahtera 9,999 persen
– PT Bara Makmur Abadi 6,249 persen
– Publik 6,738 persen
Itulah perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Batak dan melantai di bursa saham.