Liputan6.com, Liverpool - Liverpool dan Manchester United (MU) merupakan rival bebuyutan. Namun, musim ini kesuksesan The Reds meraih gelar juara liga bergantung pada Setan Merah.
Baca Juga
Advertisement
Rabu (24/4/2019) malam atau Kamis dini hari WIB, MU akan menjamu rival sekotanya, yakni Manchester City di Old Trafford. Jika bisa meraih hasil imbang apalagi menang, maka MU akan sangat membantu Liverpool.
Sebab hal itu akan membuat Liverpool dalam posisi unggul dalam perolehan poin dari City. Saat ini, The Reds meraih 88 poin dari 35 laga, untuk dua angka dari City yang baru memainkan dari 34 pertandingan.
Sementara bagi MU, kemenangan atas City akan menjaga peluang untuk finis di posisi empat besar.
Â
Tidak Menonton
Milner dibesarkan dalam keluarga yang tidak suka dengan Setan Merah. Saat masih kecil ia tumbuh sebagai pendukung Leeds United.
Ia kemudian bermain untuk Manchester City dan Liverpool. Namun demikian, untuk pertama kalinya ia akan mendeklarasikan diri menjadi suporter MU.
Tapi, Milner dengan tegas mengatakan tak akan menyaksikan derby Manchester itu. "Pertama kali dalam hidup saya," katanya kepada Sky Sports.
"Tapi, saya tidak akan menonton. Ini sedikit membuang energi, menginginkan bola di gawang lain," seru Milner.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya mungkin akan meletakkan ponsel saya selama beberapa jam dan memeriksanya sesudahnya. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan, mungkin keluar untuk makan," ujarnya.
Â
Advertisement
Bukan Cuma City
Selain MU, City memiliki tiga laga tersisa melawan tim-tim mendioker. Mereka adalah Burnley, Leicester City, dan Brighton.
Banyak orang menganggap kans terbesar City untuk kehilangan poin berada di laga melawan MU. Namun, Milner menganggap tiga laga lainnya juga berpotensi membuat pasukan Josep Guardiola kehilangan angka.
"Ada tiga pertandingan tersisa setelah itu (United). Orang-orang berpikir United adalah sebuah tantangan, tetapi itu bukan satu-satunya," cetus Milner.
"Ini klise lama, tetapi Premier League sulit - siapa pun yang Anda lawan, banyak tim bertempur di bawah klasemen."
"Kembalilah ke QPR (ketika Milner memenangkan gelar di Man City pada hari terakhir) dan itu tidak mudah ketika Anda bermain untuk memenangkan gelar liga," tandasnya.
Sumber: Bola.net