Bola Ganjil: Man of the Match Terburuk di Sepak Bola

Penghargaan individu terkecil nilainya di sepak bola adalah man of the match. Pemain mendapat pengakuan atas kinerjanya dalam pertandingan dengan membantu tim berjaya, baik lewat gol, assist, atau penyelamatan.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Mar 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 00:30 WIB
Real Madrid-Luka Modric
Gelandang Real Madrid, Luka Modric saat menjadi man of the match final Dunia Antarklub 2017. (AP Photo/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola merupakan permainan kolektif. Tim memburu kemenangan dan trofi yang dinikmati bersama-sama. Kehormatan tersebut pun prestisenya lebih berharga ketimbang penghargaan individu.

Namun, kondisi itu bukan berarti titel bagi pemain layak dikesampingkan. Banyak gelar individu dengan nilai tinggi, contohnya Ballon d'Or.

Penghargaan individu terkecil nilainya adalah man of the match. Pemain mendapat pengakuan atas kinerjanya dalam pertandingan dengan membantu tim berjaya, baik lewat gol, assist, atau penyelamatan.

Man of the match kerap diberikan setelah laga selesai. Meski begitu, tidak jarang pula peraih gelar diumumkan melalui pengeras suara jelang partai berakhir.

Sistem kedua jelas cacat. Sebab, banyak hal yang mungkin terjadi di sisa waktu.

 

Terlalu Dini

ilustrasi BOLA GANJIL
ilustrasi BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Contoh terbaik untuk menunjukkan cela pada pemilihan itu terjadi pada play-off final untuk promosi ke Divisi II yang mempertemukan Gillingham dan Manchester City.

Kiper Gillingham Vince Bartram diumumkan sebagai man of the match saat waktu normal menyisakan 30 detik. Dia terpilih karena membantu tim mencatat clean sheet dan memimpin 2-0.

Namun, seperti dilaporkan Guardian, Manchester City memperkecil kedudukan 20 detik setelah pengumuman terjadi. Adalah Kevin Horlock yang mencatatkan nama di papan skor.

Bartram Gagal Berkontribusi Lagi

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

The Citizens lalu menyamakan kedudukan pada menit kelima injury time lewat Paul Dickov. Pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu tapi tetap tidak ada gol tercipta.

Adu penalti pun harus digelar. Bartram gagal berkontribusi dengan mementahkan algojo Man City. Gillingham pun menyerah 1-3 dan urung naik kasta.

Awal Transformasi Man City

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Di sisi lain, kemenangan ini mengawali proses transformasi Man City. Mereka terus naik ke level tertinggi. Meski sempat terdegradasi lagi, The Citizens langsung kembali promosi semusim kemudian hingga menahbiskan diri sebagai klub mapan.

Performa itu menarik perhatian investor luar negeri hingga menjadi nama disegani satu dekade kemudian.

Infografis

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya