15 Kesalahan yang Anda Lakukan Saat Mencuci Muka

Liputan6.com, Jakarta Mencuci muka mungkin tampak seperti ritual yang sederhana, Anda hanya merasa perlu membasuh wajah dengan air, mengaplikasikan sedikit sabun cuci muka, kemudian membilasnya. Namun faktanya, untuk mendapatkan hasil maksimal, cara Anda mencuci muka juga harus diperhatikan.

Dilansir dari self.com, Sabtu (7/10/2017), berikut adalah beberapa kesalahan yang biasa Anda lakukan saat cuci muka, menyebabkan peradangan kulit. Penasaran apa saja?

1. Lupa mencuci muka sebelum tidur

Mencuci muka pada malam hari adalah peraturan yang tidak boleh dilupakan untuk merawat kulit, terutama saat Anda menggunakan makeup. Pada siang hari, minyak dan keringat akan menumpuk di kulit, yang jika tidak dibersihkan, akan menyebabkan iritasi, peradangan, dan jerawat.

2. Melewatkan ritual pembersihan pada pagi hari

Bukan hanya malam hari, ritual pembersihan juga harus dilakukan pada pagi hari. Kuman yang menempel di sarung bantal bisa menempel pada wajah. Bahkan bakteri dan minyak rambut juga bisa membuat wajah dan mata Anda kotor.

3. Air yang terlalu panas

Seperti yang Anda ketahui, air panas bukan teman bagi kulit, terutama area sensitif di wajah. Temperatur air yang terlalu panas bisa menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan kerusakan jaringan yang halus.

Air panas secara alami akan memutus penghalang minyak pada kulit. Ini berarti kulit akan lebih cepat kering dan gatal.

4. Menggunakan pembersih wajah untuk menghilangkan makeup

Pembersih wajah mungkin tidak cukup untuk menghapus makeup. Gunakan air, micellar water, dan penghilang makeup berbahan minyak.

5. Menggunakan tisu khusus wajah untuk membersihkan makeup

Faktanya, membersihkan makeup dengan tisu khusus wajah tidak cukup maksimal. Tisu diformulasikan dengan banyak bahan pengawet, sehingga kemungkinan besar tetap akan meninggalkan banyak residu makeup di wajah Anda.

6. Menggunakan pembersih yang salah untuk jenis kulit

Inilah mengapa semua produk perawatan kecantikan menciptakan banyak varian untuk setiap jenis kulit. Anda harus benar-benar memperhatikan hal ini.

7. Menggunakan sabun untuk mencuci muka

Jika Anda bukan pemilik kulit sensitif, mungkin sabun apa saja bisa digunakan untuk mencuci muka. Namun, sabun sebenarnya mengeluarkan hidrator alami kulit, membuat wajah meradang merah dari pembuluh darah yang rusak.

8. Menggunakan kain yang kotor

Menggunakan kain yang sama berulang kali dapat menyebabkan penyebaran bakteri di wajah. Cobalah menggunakan handuk putih yang murah dan bertahan seminggu penuh sampai dengan dicuci.

9. Jangan menggunakan handuk mandi

Tentu Anda tidak ingin menyebarkan bakteri dari tubuh ke wajah, bukan? Sebagai gantinya, cobalah kain terpisah untuk mengeringkan wajah dan tubuh.

10. Eksfoliasi terlalu lama

Melakukan eksfoliasi terlalu lama dapat menyebabkan kulit iritasi dan merah. Sebaiknya membasahi wajah dengan air hangat dan pastikan untuk mencuci t zone yang sering diabaikan.

11. Eksfoliasi terlalu sering

Eksfoliasi memang dapat membantu menghilangkan sel-sel mati yang menumpuk di permukaan kulit. Pastikan Anda melakukan eksfoliasi hanya sekali atau dua kali dalam seminggu.

12. Mencuci muka terlalu sering

Idealnya, Anda harus mencuci muka dua kali dalam sehari, sekali pada pagi hari dan sekali pada malam hari. Mencuci muka terlalu sering tidak hanya menyebabkan kulit kering dan iritasi, tapi juga memproduksi lebih banyak minyak.

13. Mencuci muka setelah menggunakan masker

Sebagian besar produk masker memang merekomendasikan Anda untuk mencuci muka sebelum mengaplikasikan masker. Mengapa? Karena perawatan kulit ini memerlukan wajah yang benar-benar bersih dan Anda tidak perlu mencuci muka setelah menggunakan masker.

14. Menyalahgunakan toner

Toner sebenarnya digunakan untuk membersihkan kelebihan minyak, tapi sekarang banyak jenis toner yang justru membuat bingung pemakainya. Pastikan Anda mengetahui kebutuhan dari kulit wajah diri sendiri.

15. Tidak melembapkan setelah membersihkan

Anda tetap harus melembapkan setelah melakukan ritual pembersihan atau mencuci muka. Jika Anda menunda, permukaan kulit akan mengalami dehidrasi dan lebih sulit untuk dilembapkan.