15 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Paling Sering Dirasakan, Ketahui Tandanya

Kenali segera tanda kehamilan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 07 Des 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 15:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustrasi hamil (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri hamil muda penting diperhatikan. Kehamilan awal merupakan masa-masa yang tak boleh diabaikan begitu saja. Meski tes kehamilan dan USG adalah satu-satunya cara untuk menentukan kehamilan, ciri-ciri hamil muda yang dapat diperhatikan.

Biasanya ciri-ciri hamil muda ditandai dengan telat datang bulan. Namun selain telat, ada beberapa ciri-ciri hamil muda yang bisa dikenali. Ciri-ciri hamil muda ini bisa berkisar antara perubahan fisik hingga psikologis.

Ciri-ciri hamil muda mungkin sedikit mirip dengan gejala PMS seperti kelelahan, mual, dan nyeri payudara. Berikut 15 ciri-ciri hamil muda, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (7/12/2020).

Ciri-ciri hamil muda

Hamil muda
ilustrasi/copyright pixabay.com/Marcellabtait

Telat datang bulan

Telat datang bulan merupakan ciri-ciri hamil muda yang sangat umum. Setelah pembuahan selesai, tubuh akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan. Hormon ini juga memberitahu ovarium untuk berhenti mengeluarkan telur matang setiap bulan, yang membuat menstruasi akan berhenti.

Lendir serviks

Selama trimester pertama, organ intim juga dapat mengeluarkan lendir yang lengket, putih, atau kuning. Ini karena peningkatan hormon dan aliran darah vagina. Kondisi ini dapat berlanjut sepanjang kehamilan saat serviks melunak. Lendir serviks yang sehat bertekstur tipis, putih atau bening, dan memiliki bau ringan.

Muncul flek

Saat awal kehamilan, wanita mungkin akan mengalami pendarahan implantasi. Ini merupakan flek atau pendarahan ringan yang terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan.

Flek kehamilan normal dikenal sebagai leukorea, tipis, bening, atau putih susu, dan berbau ringan. Volume keluarnya flek akan meningkat sepanjang kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim.

Ciri-ciri hamil muda

Liputan 6 default 5
Ilustrasi kehamilan (sumber: Pixabay)

Payudara lebih sensitif

Ciri-ciri hamil muda juga bisa dilihat dari perubahan payudara. Payudara seringkali merupakan bagian tubuh pertama yang mendapatkan pesan ketika sperma bertemu sel telur. Salah satu perubahan paling awal yang bisa diperhatikan selama kehamilan adalah payudara yang lebih sensitif. Payudara bisa terasa nyeri saat disentuh, lebih penuh atau lebih berat dari biasanya.

Perubahan ini mungkin tidak terasa jauh berbeda dari tanda PMS. Pada PMS perubahan hanya bertahan setelah menstruasi berlalu.

Areola lebih gelap

Perubahan selanjutnya terlihat pada areola (area di sekitar puting susu) yang menjadi lebih gelap. Tanda ini merupakan tanda khas dan tidak dapat dialami saat PMS. Perubahan ini dapat terjadi sedini satu atau dua minggu setelah pembuahan dan seringkali merupakan tanda pertama kehamilan.

Suhu tubuh basal meningkat

Ketika pertama kali bangun di pagi hari setelah ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat. Jika suhu tubuh yang dikenal sebagai suhu tubuh basal ini tetap meningkat selama lebih dari dua minggu, hal tersebut merupakan tanda kehamilan.

Ciri-ciri hamil muda

Ilustrasi ibu hamil (iStock)
Ilustrasi ibu hamil (iStock)

Kelelahan

Ciri-ciri hamil muda yang bisa cukup jelas dirasakan adalah kelelahan. Kelelahan sering terjadi selama bulan-bulan pertama kehamilan. Ini karena perubahan hormon. Ditambah lagi kadar gula darah dan tekanan darah akan lebih rendah pada masa ini. Empat bulan pertama kehamilan dapat membuat ibu merasa lamban dan mengantuk.

Sering buang air kecil

Sering harus ke kamar mandi untuk buang air kecil mungkin merupakan tanda hamil muda sebelum telat haid. Ini dimulai dua minggu setelah pembuahan. Pada masa ini ginjal mulai bersiap untuk menyaring limbah ekstra dalam darah dari bayi yang dikandung. Rahim yang mulai tumbuh juga mulai mendorong kandung kemih dan kadar progesteron meningkat.

Heartburn

Hormon mengubah segalanya selama kehamilan. Ini termasuk katup antara perut dan kerongkongan. Daerah ini menjadi rileks selama kehamilan, yang dapat menyebabkan asam lambung bocor ke kerongkongan dan menyebabkan mulas. Ini membuat wanita kerap mual dan mengeluarkan kembali isi perutnya. Cobalah untuk menghindari minuman bersoda, buah jeruk, dan makanan pedas.

Ciri-ciri hamil muda

Manfaat BPJS Bagi Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil Credit: pexels.com/Leah

Perubahan mood

Ciri-ciri hamil muda selanjutnya adalah perubahan mood. Hormon akan mudah tiba-tiba berubah ketika hamil. Ini dapat mempermainkan emosi wanita. Wanita akan merasa luar biasa emosional. Wanita mungkin juga mengalami perubahan suasana hati. Ini sangat umum selama awal kehamilan.

Sensitivitas pada bau

Saat hamil, wanita mungkin menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu dan indera perasa mungkin berubah. Sensitivitas terhadap bau juga bisa dirasakan. Indra penciuman akan lebih tajam karena meningkatnya kadar estrogen. Bebauan tertentu dapat memicu mual dan muntah.

Kembung

Perut kembung juga merupakan tanda kehamilan yang bisa dirasakan karena perubahan hormon. Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan Anda merasa kembung. Ini bisa mirip dengan kembung yang dirasakan selama masa menstruasi.

Ciri-ciri hamil muda

Mengalami Mual dan Muntah
Ilustrasi Mual dan Muntah Credit: shutterstock.com

Morning sickness

Morning sickness merupakan ciri-ciri hamil muda yang cukup khas. Mual terutama mual di pagi hari biasanya dimulai antara minggu keempat dan keenam kehamilan. Mual atau morning sickness bagi banyak wanita adalah tanda-tanda hamil yang paling awal. Morning sickness memengaruhi sekitar 80 persen dari semua wanita hamil.

Peningkatan detak jantung

Sekitar minggu ke 8 hingga 10, jantung mungkin mulai memompa lebih cepat dan lebih keras. Palpitasi dan aritmia sering terjadi pada kehamilan karena faktor hormon. Ini juga terjadi karena adanya peningkatan aliran darah karena janin terjadi di akhir kehamilan.

Kulit berminyak

Kombinasi dari peningkatan volume darah dan tingkat hormon yang lebih tinggi mendorong lebih banyak darah melalui pembuluh. Ini menyebabkan kelenjar minyak tubuh bekerja lebih. Peningkatan aktivitas kelenjar minyak tubuh ini membuat kulit lebih glowing dan terkadang lebih berminyak. Hal ini juga bisa membuat wanita rentan berjerawat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya