Intonasi Adalah Tinggi Rendahnya Nada, Ketahui Teknik Dasarnya

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu di suatu kalimat.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 09 Sep 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 14:30 WIB
Intonasi Adalah Tinggi Rendahnya Nada, Ketahui Teknik Dasarnya
Ilustrasi Public Speaking Credit: pexels.com/Molly

Liputan6.com, Jakarta Intonasi adalah salah satu teknik dasar dalam nada, musik, maupun berkata. Secara umum, intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu di suatu kalimat.

Intonasi adalah salah satu variasi dalam nada suara. Dengan menguasai intonasi yang benar, maka anda dapat menyampaikan sebuah kata atau kalimat kepada orang lain sesuai maksud serta maknanya.

Intonasi adalah gabungan beberapa faktor yang berpengaruh pada pengucapan suatu kalimat, yaitu tekanan nada, jeda, dan tempo. Intonasi sendiri berbeda dengan nada, hal ini karena intonasi memiliki teknik dasar berupa penekanan nada, jeda, dan tempo pada kalimat tertentu.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian intonasi beserta jenis dan teknik dasarnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/9/2022).

Intonasi Adalah

Intonasi Adalah Tinggi Rendahnya Nada, Ketahui Teknik Dasarnya
Ilustrasi Berbicara

Intonasi adalah variasi nada yang digunakan untuk menunjukkan sikap dan emosi pembicara. Hal ini juga berguna untuk menonjolkan atau memfokuskan suatu ekspresi, dan menandakan tindakan ilokusi yang dilakukan oleh sebuah kalimat atau untuk mengatur alur wacana.

Pengertian lain, intonasi adalah lagu kalimat. Hal ini karena intonasi sangat berkaitan dengan cara pelafalan kalimat. Dalam kalimat, intonasi adalah variasi suara dengan adanya penekanan pada nada, jeda, dan tempo supaya kalimat yang ingin diucapkan kepada orang lain dapat sesuai maksud serta maknanya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian intonasi adalah ketepatan dan irama dalam sebuah kalimat. Sedangkan menurut Gorys Keraf, intonasi adalah kerja sama antara nada, tekanan, durasi, dan perhentian-perhentian yang menyertai suatu tutur, dari awal hingga perhentian yang terakhir.

Dalam praktiknya, intonasi menstimulasi adanya penekanan dari suatu kalimat yang disampaikan. Intonasi menjadi simbol yang ditangkap oleh orang lain sehingga menafsirkan suatu maksud dan makna yang diberikan. Selain itu, intonasi juga penting dalam konteks komunikasi dengan lawan bicara, maksudnya adalah intonasi harus disesuaikan dengan orang yang sedang berbicara dengan kita.

Jenis-Jenis Intonasi

Intonasi Adalah Tinggi Rendahnya Nada, Ketahui Teknik Dasarnya
Ilustrasi Public Speaking Credit: pexels.com/Sarah

Jenis intonasi terbagi menjadi tiga, yaitu tekanan dinamik, nada, dan tempo. Berikut ini penjelasannya:

1. Tekanan Dinamik

Tekanan keras yang diletakkan atas sebuah suku kata dan berfungsi untuk membedakan arti dari suku kata tertentu, dan jika tekanan keras ini dipindahkan, tempatnya akan berpengaruh pada timbulnya perubahan pengertian.

2. Tekanan Nada

Wujud bentuk pada tekanan nada ini mempunyai peranan untuk membedakan arti suatu kata. Hal ini berarti membaca atau mengucapkan kalimat dengan suara yang naik, turun, dan berubah-ubah. Jadi, yang dimaksud dengan tekanan nada ialah tentang tinggi rendahnya suatu kata.

3. Tekanan Tempo

Tekanan tempo adalah membuat lambat atau membuat cepat pengucapan. Tekanan ini sering dipergunakan untuk lebih mempertegaskan apa yang dimaksudkan. Untuk cara latihannya cobalah membaca naskah dengan tempo yang berbeda-beda. Hal itu akan melatih tempo yang kamu inginkan.

Teknik Dasar Intonasi

Intonasi Adalah Tinggi Rendahnya Nada, Ketahui Teknik Dasarnya
Ilustrasi Public Speaking Credit: pexels.com/Cynthia

Berikut ini terdapat teknik dasar dari intonasi yang dapat anda kuasai, yaitu:

1.  Tahap pertama 

Seharusnya dilaksanakan dengan tempo yang lambat dan meningkat ke tempo yang lebih cepat.

2.  Tahap kedua

Seharusnya dijalankan dengan tempo yang bervariasi.

3.  Tahap ketiga

Interval yang dipergunakan dalam menjalankan latihan sebaiknya diawali dari interval dekat dan meningkat ke interval jauh.

4.  Tahap keempat

Setelah melakukan latihan dengan nada-nada natural dan dapat berjalan dengan baik, barulah latihan ditingkatkan dengan menggunakan nada kromatis.

5.  Tahap kelima

Jumlah nada yang digunakan harus dimulai dengan nada-nada yang lainnya, semakin lama maka akan semakin kecil serta jumlahnya akan meningkat.

6.  Tahap keenam

Mencoba lagu-lagu yang sesuai dengan tahap-tahap latihan yang sedang dilakukan saat itu.

Fungsi Intonasi

Intonasi Adalah Tinggi Rendahnya Nada, Ketahui Teknik Dasarnya
Ilustrasi Berbicara

Fungsi utama dari intonasi adalah untuk memberikan penekanan, menyampaikan ironi dalam kalimat, dan untuk mengajukan pertanyaan. Fungsi intonasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, fungsi lain dari intonasi adalah sebagai pembentukan makna. Hal ini dapat memberikan kesan atau makna tertentu dari informasi yang disampaikan. Sehingga lawan bicara akan dapat memahami makan tersirat dari sebuah kalimat tersebut.

Intonasi juga berguna untuk memberikan ekspresi dalam sebuah kalimat dengan adanya penambahan tanda baca. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apa maksud dari kalimat yang ingin dibicarakan.

Tanda Baca yang Digunakan dalam Berintonasi

Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa tanda baca dalam kalimat yang bisa digunakan dalam berintonasi. Tanda baca tersebut terdiri dari:

1. Tanda titik (.) diberikan sebagai penanda pada kalimat berita atau deklaratif.

2. Tanda koma (,) dipakai untuk memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

3. Tanda seru (!) diberikan sebagai penanda pada kalimat perintah atau kalimat imperatif.

4. Tanda tanya (?) diberikan sebagai penanda pada kalimat tanya atau interogatif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya