Kadar Hb Rendah? Simak Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Liputan6.com, Jakarta Kadar hemoglobin (Hb) yang rendah adalah masalah kesehatan yang umum terjadi dan bisa memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kadar Hb rendah, tubuh tidak menerima cukup oksigen, yang dapat menyebabkan berbagai gejala dan dampak kesehatan, seperti kelelahan, pusing, dan kulit pucat. Oleh karena itu, memahami penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi kadar Hb rendah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Penyebab kadar Hb rendah bisa bervariasi, mulai dari kekurangan nutrisi seperti zat besi, vitamin B12, atau folat, hingga gangguan kesehatan yang lebih serius seperti anemia defisiensi zat besi atau penyakit kronis. Gejala yang mungkin timbul meliputi kelelahan yang berlebihan, kesulitan bernapas, dan penurunan energi. Identifikasi penyebab yang mendasari kadar Hb rendah sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Untuk meningkatkan kadar Hb secara efektif, penting untuk mengadopsi pola makan yang kaya akan zat besi dan nutrisi lainnya yang mendukung produksi hemoglobin. Mengonsumsi makanan seperti daging merah, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan kadar Hb. Selain itu, suplemen dan perawatan medis sesuai rekomendasi dokter juga dapat menjadi bagian dari strategi untuk mengatasi masalah ini. Dengan pendekatan yang komprehensif dan tindakan yang tepat, kadar Hb rendah dapat dikelola dan kesehatan tubuh dapat ditingkatkan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/8/2024).

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia:

1. Kurangnya asupan nutrisi: Kurangnya konsumsi zat besi, vitamin B12, atau folat.

2. Gangguan dalam sistem pencernaan: Penyakit seperti celiac atau Crohn's yang mengganggu penyerapan nutrisi.

3. Kehilangan darah: Pendarahan yang disebabkan oleh luka, menstruasi yang berat, atau kondisi medis tertentu.

4. Penyakit kronis: Penyakit ginjal kronis atau kanker yang menghambat produksi sel darah merah.

5. Faktor genetik: Anemia yang diwariskan melalui faktor genetik atau kelainan darah seperti thalassemia.

1. Meskipun melakukan aktivitas ringan, seseorang akan merasa cepat lelah.
2. Kulit tampak lebih pucat dari biasanya.
3. Bernapas menjadi sulit atau terasa pendek.
4. Terjadi rasa pusing atau pingsan, terutama saat berdiri atau beraktivitas.
5. Jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, terutama saat istirahat.

1. Mengonsumsi suplemen zat besi, vitamin B12, dan folat sesuai rekomendasi dokter adalah langkah penting dalam mengatasi kadar Hb rendah.
2. Makan makanan kaya zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, dan bijibijian dapat membantu meningkatkan kadar Hb.
3. Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein juga perlu dilakukan untuk memperbaiki penyerapan nutrisi.
4. Melakukan pemeriksaan darah secara rutin adalah cara yang baik untuk memantau kadar Hb dan kesehatan umum.
5. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis akurat dan perawatan yang tepat.