4 Penyebab Turunnya Trombosit dan Cara Alami Meningkatkannya, Segera Dipahami

Ketika jumlah trombosit menurun, tubuh bisa menghadapi berbagai masalah kesehatan.

oleh Miranti diperbarui 03 Sep 2024, 14:22 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 14:22 WIB
Ilustrasi Trombosit
Ilustrasi trombosit. (Gambar oleh Arek Socha dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Trombosit, atau platelet, adalah komponen penting dalam darah yang berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Ketika jumlah trombosit menurun, tubuh bisa menghadapi berbagai masalah kesehatan. Penurunan jumlah trombosit ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari penyakit hingga efek samping obat-obatan tertentu.

Mengetahui penyebab penurunan trombosit dan cara alami untuk meningkatkannya sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Beberapa cara alami bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah, seperti mengonsumsi makanan tertentu dan menerapkan pola hidup sehat. Artikel ini akan mengulas penyebab penurunan trombosit serta cara-cara alami untuk meningkatkannya.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah tepat untuk menjaga kesehatan. Mari membahas lebih lanjut mengenai penyebab penurunan trombosit dan cara-cara alami untuk meningkatkannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Penyebab Trombosit Turun

Penyebab Trombosit Menurun
Ilustrasi penyebab trombosit turun/credit: pexels.com/Anna

 

1. Efek Samping dari Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat-obatan memiliki efek samping yang dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Obat-obatan seperti antibiotik, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan obat kemoterapi sering kali dikaitkan dengan penurunan trombosit. Penggunaan jangka panjang atau dosis yang tinggi bisa memperburuk kondisi ini.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu gejala utama DBD adalah penurunan drastis jumlah trombosit dalam darah. Penurunan trombosit ini bisa menyebabkan perdarahan dan komplikasi serius lainnya.

3. Gagal Ginjal

Gagal ginjal kronis bisa menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi produksi hormon yang penting untuk pembentukan trombosit. Akibatnya, jumlah trombosit dalam darah bisa menurun drastis.

4. Penyakit Liver

Penyakit liver, seperti sirosis atau hepatitis, bisa menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Liver yang rusak tidak bisa memproduksi protein yang penting untuk pembentukan trombosit. Selain itu, penyakit liver juga bisa menyebabkan splenomegali (pembesaran limpa) yang bisa memecah trombosit lebih cepat dari biasanya.

 


2. Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami

Ilustrasi Pola Hidup sehat (Sumber: Freepik)
"Ilustrasi mengenai penyebab penurunan trombosit / sumber: pexels.com/Anna"

1. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Menerapkan pola hidup sehat adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan jumlah trombosit. Hindari konsumsi alkohol dan rokok, serta pastikan kamu cukup istirahat dan berolahraga secara teratur. Pola hidup sehat membantu tubuh memproduksi trombosit dengan lebih efektif.

2. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Zat Besi

Zat besi adalah nutrisi penting yang membantu dalam produksi trombosit. Kamu bisa mengonsumsi makanan seperti daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk memenuhi kebutuhan zat besi. Suplemen zat besi juga bisa menjadi pilihan jika asupan dari makanan tidak mencukupi.

3. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin K

Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah dan produksi trombosit. Kamu bisa mendapatkan vitamin K dari makanan seperti brokoli, bayam, kale, dan sayuran berdaun hijau lainnya. Pastikan kamu mengonsumsi cukup vitamin K untuk membantu meningkatkan jumlah trombosit.

4. Mencukupi Asupan Asam Folat

Asam folat atau vitamin B9 adalah nutrisi penting yang membantu dalam produksi sel darah, termasuk trombosit. Kamu bisa mendapatkan asam folat dari makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Suplemen asam folat juga bisa menjadi pilihan jika dibutuhkan.

5. Memenuhi Asupan Vitamin B12

Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang membantu dalam produksi sel darah. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Kamu bisa mendapatkan vitamin B12 dari makanan seperti daging, ikan, telur, dan produk susu. Suplemen vitamin B12 juga bisa membantu jika asupan dari makanan tidak mencukupi.

6. Mengonsumsi Sumber Vitamin C

Vitamin C membantu tubuh dalam penyerapan zat besi, yang penting untuk produksi trombosit. Kamu bisa mendapatkan vitamin C dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan sayuran seperti paprika merah dan brokoli. Pastikan kamu mengonsumsi cukup vitamin C setiap hari.

7. Mengonsumsi Makanan atau Minuman yang Mengandung Vitamin D

Vitamin D berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D bisa mempengaruhi produksi trombosit. Kamu bisa mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari, serta makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu yang diperkaya vitamin D.

Dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting, kamu bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah secara alami. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau gaya hidup kamu.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya