Liputan6.com, Solo Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi memperkirakan, dukungan warga NU lebih banyak mengalir kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sebab, ada faktor JK yang menjadi bagian dari keluarga besar NU.
"Perkiraan saya dukungan dari warga NU ke Pak Jokowi-JK lebih banyak, dibanding yang mendukung Pak Prabowo. Karena faktor Pak Jusuf Kalla yang masih menjadi pengurus NU. Sementara wakil dari Pak Prabowo bukan dari kalangan NU. Jadi ini pasti menjadi pertimbangan dari masyarakat NU," ujar Hasyim di Solo, Sabtu (7/6/2014)
Kendati Hasyim menegaskan, warga NU bebas menentukan pilihan. Sebab dalam tradisi NU, dukungan secara kelembagaan maupun organisasi sangatlah netral. Dukungan diserahkan kepada masing-masing masyarakat NU.
"Dalam NU itu yang tidak boleh itu dukung-mendukung menggunakan nama organisasi NU. Karena dukung-mendukung itu sudah dipindahkan dari institusi ke jamiiyah atau komunitas NU," ujar Hasyim.
"Dalam komunitas ini tentu tidak sama, ada yang mendukung Pak Jokowi atau pun Pak Prabowo. Jadi tidak ada masalah dalam dukung-mendukung di warga NU," sambung Hasyim.
Hasyim menjelaskan, dalam hal dukung-mendukung, ketua organisasi keagamaan dilarang mendukung satu pasangan capres tertentu. Tetapi jika sudah menjadi mantan ketua dan tidak menjabat pimpinan lagi, maka diperbolehkan mendukung salah satu pasangan capres.
"Karena saya ini sudah mantan, maka boleh mendukung. Begitu juga Pak Syafii Maarif yang juga sudah mantan. Tetapi kalau seperti Pak Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah) jelas tidak boleh, karena masih menjabat sebagai ketua," ucap dia.
Hasyim mengaku, dirinya memang sudah memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-JK. Namun jika ada warga NU yang mendukung pasangan ini, maka hal tersebut pilihan pribadi masing-masing.
"Sebagaimana diketahui saya mendukung pasangan Pak Jokowi-JK. Perkara orang NU lainnya ikut mendukung, itu tergantung tingkat kepercayaan dari masyarakat NU pada tokohnya. Jadi menurut saya, berpencarnya suara NU bukan perpecahan. Karena ini memang menjadi hak masing-masing warga NU, " pungkas Hasyim. (Sss)
Hasyim Muzadi Perkirakan Warga NU Lebih Banyak Pilih Jokowi-JK
Jusuf Kalla (JK) yang masih menjadi pengurus NU dinilai menjadi faktor banyaknya dukungan warga NU.
diperbarui 07 Jun 2014, 21:05 WIBDiterbitkan 07 Jun 2014, 21:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 6 Februari 2025
Viral Bocah Perempuan Acungkan Sajam ke Ibunya di Pemalang, Diduga Minta Dibelikan Skincare
Link Live Streaming Carabao Cup Newcastle United vs Arsenal, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Museum Provinsi Kalimantan Barat, Tampilkan Koleksi Khas Kebudayaan Dayak
Prabowo Akan Tindak Tegas Aparat yang Halangi Kebijakan untuk Bantu Rakyat
Doa Pasti Dikabulkan Allah kecuali yang Seperti Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat
Cerita Prabowo Minta Doa Rais Aam PBNU Sebelum Pilpres 2024: Alhamdulillah Besoknya Lancar
Panitia Pusing karena Gus Baha Tak Mau Diundang Ceramah Jauh-Jauh Hari, Ternyata Ini Penyebabnya
Persipur vs Persebi, 2 Kelompok Suporter Tawuran hingga di Ruang IGD RS
6 Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
Jam Gadang, Megahnya Monumen Ikonis Kota Bukittinggi
Hamdan Hamedan Beberkan Satu Pemain Timnas Indonesia Ingin Berkarier di Eropa