Liputan6.com, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Pawai Tarhib untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1437 Hijriah.
Pawai tersebut diikuti 15.000 peserta yang terdiri dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD), siswa sekolah, mahasiswa, dan masyarakat umum lainnya.
Seluruh peserta termasuk Gubernur NTB Zainul Majdi, berjalan dari Masjid Islamic Center dan mengitari tengah kota Mataram sejauh 4 kilometer, mengenakan kostum putih dan diiringi drumband.
Zainul Majdi mengatakan, pawai ini digelar sebagai penyatuan hati. Dia berharap, saat puasa nanti, seluruh warga NTB merasa senang dan nyaman sehingga bisa menerima dengan lapang dada.
"Jadi Tarhib itu maksudnya menggambarkan suka cita, senang. Karena orang senang itu hatinya lapang," kata Zainul Majdi, di Mataram, Jumat (3/6/2016).
Pawai Tarhib juga dimaksudkan untuk mendukung proses pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 yang berlangsung pada akhir Juli 2016.
"MTQ menjadi momentum untuk mengokohkan budaya Islam Nusantara. Memperlihatkan bahwa NTB adalah daerah yang mengamalkan dan mengokohkan budaya Islam," ucap pria yang kerap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini.
Sambut Ramadan, 15.000 Warga NTB Ikuti Pawai Tarhib
Gubernur NTB Zainul Majdi mengatakan, pawai ini digelar sebagai penyatuan hati, sehingga umat Muslim menjalankan Ramadan dengan gembira.
diperbarui 03 Jun 2016, 14:10 WIBDiterbitkan 03 Jun 2016, 14:10 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab