Liputan6.com, Jakarta - Seledri (Apium graveolens) atau daun seledri kerap menjadi tambahan di berbagai hidangan. Di Indonesia, seledri sering digunakan sebagai taburan dalam makanan seperti bakso, bubur ayam, atau hidangan khas lainnya.
Selain memberikan aroma sedap pada hidangan, seledri juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Seledri dikenal sebagai sayuran tinggi serat serta kaya akan karbohidrat dan protein yang termasuk dalam makronutrisi. Seledri juga mengandung beragam vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, folat, kalsium, magnesium, kalium, dan kolin.
Advertisement
Dilansir dari laman resm,I Kementerian Kesehatan RI, berikut manfaat seledri dan bagaimana cara mengolahnya agar berguna bagi kesehatan kita.
Advertisement
1. Menurunkan tekanan darah
Seledri kaya akan fitokimia yang dikenal sebagai phthalides, senyawa ini diperkirakan mampu merelaksasi jaringan dinding arteri untuk meningkatkan aliran darah yang sehat. Selain itu, seledri juga merupakan sumber serat yang baik. Asupan tinggi serat juga bisa menjaga tekanan darah lebih stabil.
2. Membantu mengontrol kadar gula darah
Ekstrak etil asetat yang terkandung dalamdaun seledri mampu menurunkan kadar glukosa darah. Berbagai studi bahkan menunjukkan hasil bahwa konsumsi daun seledri mampu menurunkan kadar glukosa darah cukup tinggi, bisa mencapai 20 persen.
Bagi yang ingin mengonsumsi bisa mencampurnya dengan mentimun agar lebih segar. Seledri dan mentimun mengandung indeks glikemik rendah. Kedua bahan ini punya efek lambat terkait kenaikan pada gula darah. Mentimun juga dapat berperan dalam mengendalikan dan mencegah diabetes.
3. Menurunkan kadar kolesterol tubuh
Selain untuk mengontrol gula darah, daun seledri juga cocok dipakai untuk mengatasi masalah kolesterol. Utamanya menghambat perkembangan kolesterol jahat dalam tubuh. Manfaat seledri untuk kesehatan ini berasal dari senyawa 3-n-butylphthalide yang sangat tinggi.
Kandungan 3-n-butylphthalide mampu mengatasi kadar lemak yang ada dalam darah. Jika sering mengeluh kolesterol yang tak kunjung turun, cobalah konsumsi jus seledri yang dicampur wortel untuk meminimalkan aroma khasnya yang unik.
Â
4. Mencegah Kanker
Seledri kaya akan antioksidan yang membantu menghilangkan radikal bebas pemicu kanker. ekstrak seledri telah dipelajari untuk dua senyawa antikanker potensial: apigenin, dan luteolin.
Apigenin menghancurkan radikal bebas dalam tubuh dan bisa menyebabkan kematian sel kanker. Sementara luteolin, tanaman flavonoid dalam seledri, bertanggung jawab atas potensi efek antikankernya.
5. Meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan
Manfaat daun seledri lainnya adalah membantu meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan. Seledri kaya akan air ditambah serat larut dan tidak larut dalam jumlah banyak yang dapat meningkatkan rasa kenyang, membantu menurunkan berat badan, serta dapat mencegah dan mengobati sembelit serta membantu membersihkan usus.
6. Sebagai anti peradangan
Daun seledri juga memiliki zat antiperadangan yang sangat baik untuk tubuh. Dalam seledri terdapat sebuah zat yang bernama phyonutrients yang bisa membantu agar tubuh kita tidak mengalami peradangan.
Zat ini pun berperan sebagai antioksidan yang bisa membantu tubuh kita menurunkan stres oksidatif. Stres oksidatif sendiri terjadi ketika molekul dalam tubuh tidak stabil dna membuat molekul radikal bebas menumpuk dalam tubuh kita.
Advertisement
Cara Menyimpan Seledri Agar Tetap Segar
Di ssi lain, tampilan cantik dan kesegaran seledri bisa hilang jika tidak disimpan dengan benar. Seledri sendiri bisa layu serta berubah warna dan bau dalam dua minggu jika tidak disimpan dengan benar.
Namun tenang saja, karena seorang warganet Instagram @ayu_said_family telah membagikan cara menyimpan seledri agar tetap segar dan wangi sampai sebulan. Dilansir dari kanal Citizen6 Liputan6.com, 12 Juli 2024, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyiapkan wadah yang bersih dan muat untuk menyimpan seledri.
Setelah itu, letakkan seledri yang ingin disimpan dalam wadah tersebut, lalu tuang air sampai merendam seledri secara penuh. Selain harus bersih, wadah yang disiapkan juga harus bisa ditutup rapat dan tidak boleh longgar. Bila perlu, ikat wadah dengan karet semisal tutup wadah sudah agak renggang
Jika disimpan dalam freezer, seledri cenderung akan membeku dan mengeras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Oleh karena itu, seledri cukup disimpan di bagian bawah kulkas atau chiller saja. Setelah disimpan dalam rentang dua minggu hingga sebulan, coba keluarkan seledri dari kulkas untuk melihat hasilnya.
Seledri di Lemari Es
Pemilik akun Instagram @ayu_said_family ini sudah membuktikan jika seledri yang ia simpan dalam chiller masih tetap segar, awet dan tidak layu meski sudah lebih dari dua minggu. Karena dengan metode ini, seledri akan tetap lembab berkat air rendaman dalam wadah. Sementara suhu chiller pada kulkas akan menjaga keawetan seledri.
Untuk menjaga kesegarannya lebih lama, lebih baik menyimpan seledri di dalam lemari es. Namun, perlu diingat bahwa seledri dapat membusuk dengan cepat karena gas etilen yang dihasilkannya, oleh karena itu penting untuk menyimpannya dengan hati-hati.
Berapa lama seledri dapat bertahan di dalam lemari es? Biasanya, seledri utuh mampu bertahan selama 2 hingga 4 minggu jika disimpan dalam wadah plastik atau kantong untuk menjaga kelembapan.
Anda tak perlu merebus seledri sebelum membekukannya, walaupun merebusnya dapat menghasilkan aroma yang lebih kaya dan seledri dapat bertahan hingga satu tahun. Jika tanpa merebus, pertimbangkan untuk mengonsumsinya dalam beberapa bulan.
Seledri memerlukan paparan sinar matahari selama sekitar delapan jam setiap harinya. Namun, terlalu banyak sinar matahari langsung dapat membuat seledri layu atau menguning. Sebaliknya, kurangnya sinar matahari dapat menghambat pertumbuhan, membuatnya lemah dan pucat.
Â
Advertisement