Liputan6.com, Jakarta - Ahmad Imam Al Hafidt, pembunuh Ade Sara Angelina (19), mahasiswi yang jasadnya ditemukan di sekitar Pintu Tol Bintara Bekasi ditahan di Mapolda Metro Jaya. Hafitd dikenal teman Sara sebagai orang yang temperamental.
"(Sara) cerita sama saya kalau mantannya (Hafitd) suka kasar dan temperamental. Tapi dia tidak terlihat sama orang lain," ujar teman Ade Sara, Bibie Ajeng ketika ditemui di rumah duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2014).
Sementara itu, menurut penuturan Indah Ramadhani (19), yang juga teman korban dan pelaku, antara Ade Sara Angelina, Hafitd, dan Assyifa Ramadhani alias Sifa, sudah berteman sejak SMU.
"Temenan dari zaman SMU. Hafitd sudah pacaran sama Ade Sara sejak kelas 3 dan Assyifa sih katanya memang suka sama Hafitd," ujar Indah.
Indah melanjutkan, selain kasar dan temperamental, Hafitd juga sombong dan cuek. Tapi tambah Indah, Hafitd bisa berperilaku sopan dan baik di depan orang lain. "Cuek, sombong, temperamen, cuma perkataan kasar. Tapi kalau dipandang, orang baik," tandasnya.
Sara tewas usai dianiaya pelaku yang merupakan mantan pacarnya, Ahmad Imam Al Hafitd (19). Hafitd dibantu pacar barunya, Assyifa Ramadhani (19). Keduanya ditangkap polisi pada Kamis 6 Maret 2014.
Hafitd ditangkap saat melayat korban di RSCM, sementara Sifa diamankan di kampusnya di bilangan Pulomas, Jakarta Timur.
Hafitd diketahui memukuli Sara dan menyetrumnya di dalam mobil sepanjang kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Motif pembunuhan itu adalah sakit hati. Hafitd yang merupakan mantan pacar Sara kesal karena Sara selalu menolak dihubungi dan diajak bertemu. (Shinta Sinaga)
Baca juga: