Liputan6.com, Jakarta - Mantan Calon Bupati dalam Pilkada Kabupaten Lebak, Banten 2013, Amir Hamzah terlihat mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan calon bupati usungan Partai Golkar yang hanya sebentar itu diakui untuk menandatangani berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di penyidik KPK.
"Saya hanya menandatangani berkas saja," kata Amir di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Amir yang saat berpasangan dengan Kasmin dalam Pilkada Lebak 2013 itu mengakui, dirinya yang berikeras mendaftarkan gugatan sengketa pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Namanya juga calon pasti melakukan gugatan," kata dia.
Namun demikian, Amir membantah mengetahui telah terjadi dugaan suap dalam pengurusan sengketa Pilkada Lebak yang menjerat mantan Ketua MK Akil Mochtar, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Dia juga mengaku tak berinisiatif menyuap Akil yang saat itu menjadi ketua hakim panel penanganan perkara Pilkada Lebak.
"Saya sih inisiatif nggak. Sudah saya jelaskan di fakta-fakta persidangan kemarin. Saya artinya menolak saat itu," ujarnya.
Namun saat disinggung pihak Wawan pernah menuding kalau dirinya yang berinisiatif menyuap Akil, Amir membantahnya lagi. Menurut Amir, hal itu adalah upaya pembelaan diri Wawan, dan itu haknya.
"Itu hak dia sebagai tersangka kan. Di lihat di fakta persidangan saya nggak pernah minta uang (ke Wawan). Saya nggak ada inisiatif apapun," kata Amir.
Wawan melalui kuasa hukumnya, Tubagus Sukatma menuding Amir Hamzah adalah pihak yang 'ngotot' mengajukan gugatan Pilkada Kabupaten Lebak 2013 ke MK. Menurut Sukatma, Amir yang justru meyakinkan Wawan bahwa akan memenangkan gugatan di MK.
"Pak Amir yang ngotot (ajukan gugatan) itu. Dia bilang yakin bisa menang," kata Sukatma. (Elin Yunita Kristanti)
Mantan Calon Bupati Lebak Bantah Jadi Inisiator Penyuapan Akil
Kedatangan calon bupati usungan Partai Golkar yang hanya sebentar itu diakui untuk menandatangani berkas BAP.
diperbarui 04 Apr 2014, 13:31 WIBDiterbitkan 04 Apr 2014, 13:31 WIB
Amir Hamzah mengakui pernah meminta uang kepada Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan sebesar Rp 1 miliar untuk mengurus gugatan sengketa Pilkada di MK (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kapolri Soroti Daerah Potensi Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
VIDEO: Waspada Politik Uang! Bawaslu Siap Tindak Tegas Selama Masa Tenang Pilkada
Tips Putih Alami dalam Seminggu: Panduan Lengkap Mencerahkan Kulit
Tips Menghilangkan Mata Panda Secara Alami dan Efektif, Mudah Dilakukan
Cara Menyetel Karburator, Ketahui Masalah Umum dan Solusinya Jaga Performa Motor
OTT Gubernur Bengkulu, Golkar Pastikan Kadernya Tetap Ikut Pilkada Sesuai Aturan KPU
12 Tips Membeli Rumah Bekas yang Wajib Diketahui, Baca Lebih Lanjut
Mengupas 7 Keunggulan OPPO Find X8 Series: Kamera Superior, Performa Tangguh, dan Desain Ultra Tipis
Dari Mana Asal SPBU Shell? Berawal Temuan Minyak di Sumatra hingga Mendunia
Tips Menghilangkan Rasa Malas Saat Hamil, Lakukan Beberapa Hal Ini
Pimpin Video Conference, Kapolri Pastikan Siap Amankan Pilkada Serentak 2024
Ketua MPR RI Serahkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Baznas