Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyatakan bahwa seyogianya Hari Pendidikan Nasional tidak hanya ditujukan dan diperingati di lingkungan sekolahan saja. Peserta Konvensi Capres Demokrat ini tidak sependapat dengan hal tersebut.
"Pendidikan nasional harus terus meliputi pendidikan jasmani dan rohani, baik di dalam sekolah, maupun di luar sekolah, informal ataupun non-formal," kata Edhie di Jakarta, Sabtu (3/5/2014).
Tak luput Edhie juga memberikan support kepada siswa dan siswi yang akan menempuh Ujian Nasional (UN) Senin 5 Mei besok. "Gunakan sisa waktu yang ada untuk terus belajar dan melengkapi diri menghadapi UN. Hadapi UN dengan tenang dan percaya diri," ucap Edhie.
Tak hanya kepada para siswa, Edhie mantan KSAD itu juga mengajak kepada para orangtua yang anaknya akan menghadapi UN, Edhie mengatakan agar para orang tua mendampingi anak-anaknya tersebut. "Usahakan untuk mendampingi anak-anak di saat belajar. Doakan mereka agar diberi kemudahan menghadapi soal-soal ujian," ujar Edhie.
Seperti diketahui, setiap 2 Mei adalah Hari Peringatan Pendidikan Nasional yang ditetapkan berdasarkan tanggal kelahiran Pahlawan Nasional, Ki Hajar Dewantara.
Selain itu, Edhie juga menyinggung terkait sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya. Dikatakannya, sumber daya manusia terkait pengetahuan akan sumber daya alam itu saat ini terbatas jumlah dan keberadaannya. "Peningkatan pengetahuan dan pengembangan kemampuan harus sesuai dengan kearifan dan budaya lokal. Jangan sampai tenaga kerja asing menguasai lapangan pekerjaan Indonesia," kata Edhie.
Menurut dia, eksploitasi sumber daya alam juga berdampak lingkungan. Karena itu, eksploitasinya harus dilakukan dengan cara-cara yang bijak. Berbeda dengan sumber daya alam, sumber daya manusia bisa di eksploitasi tanpa batas.
"Hanya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Indonesia bisa mensejahterakan bangsanya," tandas Edhie. (Ans)
Pramono Edhie: Hari Pendidikan Nasional Meliputi Semua
Menurut mantan KSAD, pendidikan nasional harus terus meliputi pendidikan jasmani dan rohani, baik di dalam sekolah, maupun di luar sekolah.
Diperbarui 03 Mei 2014, 23:31 WIBDiterbitkan 03 Mei 2014, 23:31 WIB
Pramono Edhie Wibowo mengatakan untuk meningkatkan investasi, efesinsi birokrasi perlu dilakukan. Menurutnya, investasi akan berkembang jika birokrasi disederhanakan dan dipermudah. (27/4/14) (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Pemasangan EKG: Panduan Lengkap untuk Pemeriksaan Jantung
Ada Tiket Kereta Api Super Murah untuk Mudik Lebaran 2025, Catat Tanggalnya!
Ragam Reaksi Warganet soal Lisa Blackpink Jadi Artis K-Pop Pertama yang Tampil di Oscar
Tujuan atau Manfaat Kebebasan Beragama: Mewujudkan Kerukunan dalam Keberagaman
Mimpi Membeli Emas dan Memakainya: Makna dan Tafsir yang Perlu Diketahui
Tujuan Sistem Ekonomi Pancasila: Mewujudkan Kesejahteraan dan Keadilan Sosial
Sumardji Tanggapi Berita Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas U-22 di SEA Games 2025: Tunggu Pengumuman Resmi dari Ketum PSSI
Apa Tujuan NKRI: Memahami Landasan dan Cita-Cita Negara Indonesia
Sebelum Bertemu Presiden Prabowo, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Datangi Kementerian Pertahanan RI
Mimpi Tangan Digigit Anjing: Tafsir dan Makna Mendalam
Tujuan IP Address: Fungsi Penting dan Cara Kerjanya dalam Jaringan Komputer
Hasani Abdulgani Berbagi Pengalaman Mengurus Naturalisasi Timnas Indonesia: Sering Kali Mendapat Permusuhan dari Teman Sendiri