Brak! Ahok Gebrak Meja Rapat Lagi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali naik pitam saat rapat dengan Dinas Kebersihan dan swasta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Mei 2014, 18:39 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2014, 18:39 WIB
Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali naik pitam saat rapat dengan Dinas Kebersihan dan swasta. Kemarahan pria yang disapa Ahok itu dipicu amburadulnya data petugas kebersihan di Jakarta. Ahok pun menggebrak meja.

Dalam rapat itu Ahok mendapat laporan jumlah petugas kebersihan di Jakarta berjumlah 10.721 orang. Padahal, pada masa kepala dinas sebelumnya, jumlah petugas hanya 3.500 orang.

"Dulu waktu jaman Pak Unu, dia ngakunya ada 3.500 orang. Pak Unu juga enggak kasih data mereka, alamat mereka. Sekarang beranak pinak banyak sekali 10.721 orang!" kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Ahok menilai, dengan jumlah yang tiba-tiba membludak patut diduga ada permainan yang dilakukan Dinas Kebersihan dan perusahaan swasta dalam pengangkutan sampah. Terlebih, Kepala Dinas Kebersihan saat ini Saptastri Ediningtyas melaporkan jumlah itu dengan corek-coretan tangan.

"Ini gila. Sekelas Doktor, laporannya ada tulisan tangan. Saya baru terima laporan ada corat coret tangan begini," ujar Ahok.

Salah seorang perwakilan swasta mengaku untuk satu kota hanya butuh sekitar 834 orang petugas. Terlebih, perwakilan swasta ini mengaku pegawainya tidak diterima Dinas Kebersihan padahal sudah 30 tahun bekerja.

Mendengar pengakuan itu, kemarahan Ahok memuncak. Ahok spontan menggebrak meja di hadapan para peserta rapat.

"Bapak salah ini! Ada permainan ini. Saya minta data ini ada nama orang yang dicoret. Coret semua orang yang baru masuk," tegasnya.

Melihat kejanggalan itu, Ahok meminta Dinas Kebersihan melengkapi data 10.721 petugas kebersihan dengan nama, alamat, dan nama jalan yang menjadi tanggung jawab petugas itu.

Ahok memberi waktu 2 minggu ke depan untuk melengkapi data itu. Jika tidak, Ahok mengancam akan memutasi 90% pejabat di Dinas Kebersihan.

"Saya akan pindahkn Anda (Dinas Kebersihan), 90% dipindahkan ke Dinas lain, ke Dishub atau Satpol PP, biar nungguin jalan saja. Untuk apa begitu banyak orang, tapi cara kerjanya begitu," geram Ahok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya