Liputan6.com, Pekanbaru - Titik panas atau hotspot sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan di Riau terus bermunculan. Padahal, Satgas Siaga Darurat Asap Riau sudah menghabiskan 122 ton garam ditaburkan untuk merekayasa cuaca.
"Selain itu, Satgas Udara juga sudah 5.383 kali bom air ke berbagai lokasi kebakaran. Hingga kini, titik panas dan titik api terus terdeteksi satelit, meski jumlahnya tidak banyak," terang Komandan Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru Kolonel Pnb M Khairil Lubis di Pekanbaru, Riau, Rabu (6/8/2014).
Sejak hutan dan lahan Riau kembali terbakar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah menggunakan 7 helikopter. Ratusan personel Polri dan pihak terkait pun ikut diturunkan.
"Fokus pemadaman dilakukan di Kabupaten Rokan Hilir, Dumai, dan Bengkalis, karena di sana banyak terpantau titik api. Pesawat tempur Hawk juga difungsikan untuk pemantauan titik api," ungkap Khairil.
Selain upaya pemadaman api, penegakan hukum terus dilakukan Polda Riau. Kuat dugaan, munculnya api disengaja oleh oknum tertentu untuk membuka lahan perkebunan dan pertanian. Hal ini diungkapkan Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono.
"Kemudian untuk penanganan penegakan hukum, Polda Riau hingga hari ini telah menetapkan 116 tersangka sejak Januari hingga Juni, sementara pada periode Juni sampai sekarang Kepolisian Daerah (Polda) Riau tetapkan sebanyak 74 tersangka.
"Januari sampai Juni ada 116 tersangka. Tiga di antaranya berstatus penyidikan, dua kasus tahap I, P-21 (berkas lengkap) 12 kasus, dan tahap II sebanyak 15 kasus. Lalu untuk periode Juni hingga sekarang sudah 74 tersangka dan 49 laporan polisi (LP)," terang Condro.
Hingga Rabu pagi tadi, lanjut dia, personel darat yang terdiri dari Polri, TNI, Manggala Agni, dan pasukan udara dari TNI-AU masih mengupayakan pemadaman di lokasi kebakaran.
"Pada hari ini, Satelit Terra dan Aqua memantau, mendeteksi 21 titik. Di Rokan Hulu terpantau 2 titik dan Rokan Hilir 19 titik. Sementara untuk titik api, satelit ini menemukan sebanyak 15 titik, yakni di Rohil 13 titik dan Rokan Hulu 2 titik api," pungkas Condro. (Sss)
122 Ton Garam Belum Mampu Jinakkan Api di Riau
Sejak hutan dan lahan Riau kembali terbakar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah menggunakan 7 helikopter.
diperbarui 06 Agu 2014, 15:50 WIBDiterbitkan 06 Agu 2014, 15:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persita Tangerang: Jaga Rekor Tak Terkalahkan, Pangeran Biru Pepet Persebaya Surabaya
Pria di China Kena Serangan Jantung hingga Hampir Meninggal Usai Dampingi Anak Belajar
Bos Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Dilaporkan Akan Menikah di Aspen Sehabis Natal
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Ustadz Das’ad Latif Ungkap Nikmat Besar Menjadi Polisi yang Wajib Disyukuri
Sosiolog UI Sebut Lukisan Yos Suprapto Tak Melanggar Etika dan Masih Relevan
Chery J6 Mulai Dikirim ke Konsumen, Anya Geraldine Jadi Pemilik Pertama
Optimalkan Layanan Nataru, Airnav Indonesia Tambah Petugas di Bandara Soekarno Hatta
Momen Nataru, Dispar Gunungkidul Ajak Masyarakat Kembangkan Wisata Religi
Bangkit dari Kubur, Harry Maguire Kini Punya Masa Depan di Manchester United
Sidang Kasus Dugaan Korupsi Timah, Hitungan Luas Operasi Tambang Terkait Kerugian Lingkungan Disorot
Amstrong Sembiring Refleksikan Kasus Artis dan Dinamika Hukum Indonesia Sepanjang 2024