Kelumpuhan Tak Halangi Programmer Samuel Franklyn Jalani Hidup

Samuel Franklyn, sudah 4 tahun pria kelahiran Jakarta 25 November 1968 itu lumpuh akibat terjatuh.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Nov 2014, 13:59 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 13:59 WIB
(lip6 Siang) Pantang Menyerah
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Samuel Franklyn, sudah 4 tahun pria kelahiran Jakarta 25 November 1968 itu lumpuh akibat terjatuh. Mulai dari pinggang ke bawah, tubuh tambun yang berbobot 120 kg itu tak bisa digerakkan sama sekali.

Seperti dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (12/11/2014), meski lumpuh, otak dan jemari Samuel masih aktif membuat beberapa program komputer yang telah dipesan beragam perusahaan. Hidup sebagai programmer yang lumpuh membuatnya tak patah arang. Keinginan untuk dapat hidup mandiri menjadi semangatnya.

Sejak dulu Samuel memang memiliki tubuh besar. Bobotnya sempat mencapai 200 kg. Dengan berat tubuhnya itu, Samuel tak pernah mengeluh dalam melakukan aktivitas.

Kemandirian Samuel bukan tanpa alasan. Ia memang tinggal sebatang kara di rumah kontrakan sederhana di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Sang ayah meninggal waktu dirinya masih bersekolah di bangku SMP tahun 2005 lalu. Ibundanya pun wafat dan kini Samuel hanya ditemani oleh pembantunya yang setia.

Tempatnya dulu bekerja hingga kini masih menggunakan jasa Samuel. Ia dipekerjakan untuk membuat beberapa program. Hasilnya pun sangat memuaskan.

Perjuangan Samuel yang tetap semangat menjalani kehidupan diapresiasi oleh para tetangganya. Tak hanya dipuji, Samuel juga disebut sebagai sosok inspiratif yang dapat dijadikan panutan.

Tak banyak yang diinginkan Samuel. Ia hanya berharap bisa bertahan hidup dan berbagi semangat dengan semua orang di luar sana. Membuka mata dunia bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk tidak berjuang dan hidup bahagia.

Samuel pun memiliki motto hidup, jangan menyerah dengan keadaan. Alangkah bijaknya jika kita yang sempurna mampu bersyukur dan menjalani hidup dengan bahagia tanpa mengeluh. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya