Liputan6.com, Jakarta - Mantan Deputi Bank Indonesia (BI) Budi Mulya atau terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik bakal meringkuk lebih lama di penjara.
Hal itu lantaran Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta memutuskan untuk memperberat hukuman Budi Mulya yang sebelumnya oleh Pengadilan Tipikor Jakarta divonis 10 tahun menjadi 12 tahun penjara menyusul banding yang diajukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Inti putusan banding adalah mengubah putusan Pengadilan Tindak Pidana korupsi (Tipikor) Jakarta sekadar mengenai lamanya hukuman pidana menjadi 12 tahun pidana penjara," ujar Kepala Humas PT DKI Jakarta, M Hatta melalui pesan singkatnya, Senin (8/12/2014)
Hatta menjelaskan, dalam putusan yang dibacakan pada 3 Desember lalu itu, PT DKI Jakarta hanya memperberat hukuman pidana penjara. Sementara untuk hukuman denda masih berlaku sesuai putusan Penadilan Tipikor Jakarta. Yaitu sebesar Rp 500 juta subsider 5 bulan kurungan. "Yang lainnya tetap," kata dia.
Kata Hatta, salah satu yang menjadi pertimbangan hakim untuk memperberat putusan ayah kandung dari artis Nadia Mulya ini adalah, perkara korupsi Bank Century ini dianggap tidak hanya mengakibatkan negara mengalami kerugian cukup besar, namun juga menimbulkan gangguan kepada laju pertumbuhan perekonomian negara.
Dalam perkara korupsi Bank Century, Budi Mulya telah divonis hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta sejak 16 Juli 2014 lalu.
Ia selaku Deputi Gubernur Bidang IV Bank Indonesia dinilai terbukti sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunaan wewenang pemberian FPJP dan penetapan bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Dalam amar putusannya, majelis hakim juga menilai Budi Mulya terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut dengan Boediono, Miranda S. Goeltom, Siti Chalimah Fadjrijah, Almarhum S. Budi rochadi, Muliaman Darmansyah Hadad, Hartadi Agus Sarwono, Ardhayadi Mitodarwono, Raden Pardede, Robert Tantular dan Hermanus Hasan Muslim.
Perbuatan tersebut merupakan kelalaian terkait penetapan bank gagal berdampak sistemik dan pengucuran FPJP sebesar Rp 689 miliar dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) Rp 6,7 triliun kepada Bank Century. (Mut)
Hukuman Budi Mulya Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan untuk memperberat hukuman Budi Mulya dari 10 menjadi 10 tahun penjara.
Diperbarui 08 Des 2014, 17:19 WIBDiterbitkan 08 Des 2014, 17:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Liga IndonesiaMayoritas Timnas Indonesia U-17 Jebolan EPA Liga 1
10
Berita Terbaru
Model Wastafel Kamar Mandi Modern yang Estetis dengan Sentuhan Mewah
BRI Bantu Pelaku UMKM Aksesori Ini Agar Tembus Pasar Mancanegara
Cara Menyeduh 8 Daun yang Punya Manfaat Turunkan Kolesterol dan Asam Urat
VIDEO: Pengawal Kapolri Minta Maaf Usai Lakukan Kekerasan ke Jurnalis
Rayakan Ultah ke-40 di Malaysia, Ini 7 Momen Haru Raline Shah Bernuansa Buka Puasa
Melihat Keajaiban Langit: Peristiwa Astronomi Spektakuler di 2025 yang Menakjubkan
Jadwal Libur Idul Adha 2025: Berapa Hari Cuti Bersama, Tanggal Merah Nasional, dan Libur Sekolah
Contoh Konflik Antar Individu, Berikut Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
KAI: 758 Ribu Warga Tinggalkan Jakarta, Baru 514 Ribu Kembali
Kemenko Polkam: Puncak Arus Balik Berjalan Terkendali
VIDEO: Kapolri: 52 Persen Pemudik Telah kembali ke Jakarta Melalui 4 Gerbang Tol Utama
Model Daster Kekinian Adem dan Tetap Cantik Dipakai setelah Lebaran