Liputan6.com, Yogyakarta - Gempa yang menggoyang sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat warga ketakutan. Sejumlah warga berhamburan keluar rumah karena gempa yang terjadi Jumat malam sekitar pukul 20.28 WIB itu sangat terasa getarannya.
Kendati demikian, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta I Gusti Made Agung Nandaka menjelaskan jika gempa yang terjadi tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Merapi.
Baca Juga
"Belum ada pengaruh, masih landai, sampai saat ini belum kelihatan," ujar dia melalui sambungan telepon, Jumat 25 September 2015 malam.
Advertisement
Made mengatakan, BPPTKG memantau tidak ada pergerakan aktivitas akibat gempa itu baik data kegempaan dan visual terlihat landai. Pihaknya masih menyatakan status Merapi dalam kondisi aktif normal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi Merapi.
"Data Kegempaan dan visual tidak mencatat adanya peningkatan aktivitas di Gunung Merapi. Masyarakat tidak perlu khawatir. Status masih aktif normal," kata dia.
Hanya Beberapa Detik
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jogja merasakan gempa dengan getaran cukup kuat sekitar pukul 20.28 WIB. Harmin, warga Jalan Kaliurang mengatakan dirinya sempat merasakan gempa cukup kuat sehingga keluar rumah.
"Aku kerasa sekali. Padahal rumahku di Jalan Kaliurang km 7. Pintu garasi dan kanopi bergetar," ujarnya.
Gempa itu juga dirasakan warga Prawirotaman bernama Dadang. Dia mengaku merasakan gempa selama beberapa detik dan langsung keluar rumah. Namun setelah keluar dari rumah, gempa lalu berhenti.
"Gempa sebentar, paling cuma 5 detik nggak sampai. Tapi bikin kaget tadi. Langsung keluar tadi, kaget banget," kata dia.
Dadang mengaku beberapa benda di rumahnya bergetar akibat gempa itu. "Tadi warga lain juga keluar tuh," ujar dia. (Ado/Vra)