Liputan6.com, Batam - Sebanyak 41 jemaah haji asal Indonesia menjadi korban tragedi Mina di Arab Saudi. Mereka terinjak-injak saat hendak lempar jumrah di Jalan 204. Dari jumlah tersebut, 6 jemaah berasal dari embarkasi Batam.
"Untuk tragedi Mina, sampai saat ini sudah diidentifikasi sebanyak 6 orang dari embarkasi Batam," ujar Ketua Umum Bidang Dokumentasi PPIH Embarkasi Batam Allikek di Pusat Informasi Haji Batam, Senin(28/9/2015).
Dia mengatakan, ada 5Â jemaah haji dari kloter 14 asal Pontinak, Kalimantan Barat dan 1 orang dari kloter 4 yang berasal dari Pekanbaru, Riau.
Dari data korban yang masuk ke PPIH embarkasi Batam yang sudah diidentifikasi antara lain:
1. Busyaiyah umur 50 nomor paspor B 2708446 dari kloter 14 BTH
2. Nabaha Matsen Tarif, berasal dari kloter BTH 14, nomor paspor B1306146
3. Reni Arfiani Kaherdin yang berasal kloter BTH 14 nomor paspor B131178
4. Ponpon Sadjaah Sastrapradja dari kloter BTH 14 nomor paspor B0524212,
5. Adryansyah Idris (28), berasal dari kloter 14 BTH dengan nomor Paspor A3826040
6. Warnita Habib Basya umur 57 tahun dari Kloter 4 BTH Pekanbaru, Riau
"Data ini sudah masuk ke sistim komputerisasi haji terpadu. Data ini sudah resmi," ucap Alikek.
Dia berharap, 7 orang dari kloter 14 yang belum pulang, dapat ditemukan secepatnya dan dalam keadaan selamat.
"Sesuai informasi dari Kementerian Agama dari kloter 14, yang kabarnya belum kembali, ternyata hingga saat ini 8 sudah kembali. Cuma 7 orang belum kembali ke maktabnya," ucap Allikek.
Pada Kamis 24 September 2015 terjadi dorong-dorongan antar-jemaah haji di Jalan Arab 204, Mina, Arab Saudi. Tragedi memilukan ini mengakibatkan 769 jemaah haji dari beberapa negara termasuk asal Indonesia meninggal dunia, sedangkan 823 orang terluka. (Mvi/Mut)