VIDEO: Transjakarta Siap Bersaing dengan Metro Mini

Sebagian besar awak Metro Mini enggan bergabung dengan Transjakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jan 2016, 20:08 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 20:08 WIB
VIDEO: Transjakarta Siap Bersaing Dengan Metromini
Sebagian besar awak Metromini enggan bergabung dengan Transjakarta.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing dengan keengganan pengusaha dan sopir angkutan bergabung dengan PT Transjakarta. Pengamat trasnportasi menyarankan para pengusaha angutan di DKI bergabung di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta, karena pengelolaan angkutan umum di Ibukota butuh subsidi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (6/1/2016), pascaharga BBM turun, polemik turunnya tarif angkutan umum di Ibukota mencuat. Saat penumpang menginginkan tarif angkutan segera disesuaikan, Organda DKI Jakarta sebagai payung pengusaha angkutan umum di Ibukota memberi sinyal tidak bisa serta-merta, bahkan kemungkinan tidak menurunkan ongkos perjalanan.

Menyikapi hal ini, Ahok justru menjawabnya dengan kesiapan angkutan Transjakarta bersaing dengan Metro Mini, Kopaja serta Angkutan Kota mikrolet, yang tak berani menurunkan tarif. Melalui formula yang sudah diperhitungkan, Ahok yakin warga Jakarta akan memilih naik angkutan yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.

Sementara itu pengamat transportasi menilai tarif angkutan umum seharusnya ikut turun, sejalan dengan harga BBM, namun diperkirakan angkanya memang tidak signifikan.

Rencana Pemprov DKI mengambil alih semua jalur bus Ibukota mendapat dukungan. Karena sistem penerapan tarif dasar yang digunakannya tetap, mencegah perubahan tarif seenaknya.

Angkutan umum dalam sorotan masyarakat, karena selalu cepat menaikkan tarif saat harga bbm naik dan sangat susah turun, saat harga bbm turun.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya