Liputan6.com, Jakarta - Dita Aditia Ismawati, asisten pribadi anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menangis usai diperiksa di Bareskrim Polri hari ini.
Awalnya, ketika baru saja keluar dari ruang pemeriksaan, Dita baik-baik saja. Namun, saat mulai diberondong berbagai pertanyaan oleh wartawan, Dita mulai menangis.
"Maaf permisi," ucap Dita yang menolak memberikan keterangan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Sama seperti Dita, beberapa orang pengacara dari LBH Apik yang mendampinginya juga bungkam. Mereka malah bergegas ke luar area Mabes Polri dan langsung menuju mobil Innova hitam di depan gerbang markas kepolisian itu.
"Kasihan dong sama korban," ucap pengacara dari LBH Apik yang tak mau menyebut namanya.
Baca Juga
Masinton dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati. Politikus PDI Perjuangan ini dilaporkan atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang diatur dalam Pasal 351 KUHP.
Masinton membantah menganiaya Dita yang dilakukan Kamis 28 Januari 2016 malam saat menjemput perempuan tersebut di Camden Cafe, Cikini, Jakarta Pusat. Dia justru menduga ada motif politis di belakang pelaporan itu.
"Aku dituduh mukul dia, ini jelas pembunuhan karakter. Karena kejadiannya itu 21 Januari 2016, sudah mau 10 hari, terus tiba-tiba melakukan pelaporan ke polisi. Ya aneh," ujar Masinton, Sabtu 30 Januari.