Senayan Golf Driving Range Bakal Berubah Wajah Jadi Hutan Kota

PPK GBK sudah menutup Golf Driving Range sejak 1 Februari 2016.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Feb 2016, 22:11 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2016, 22:11 WIB
apangan Golf Senayan Akan Dijadikan Ruang Terbuka Hijau
Suasana eks Senayan Golf Driving Range di Jakarta, (22/2). Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengambil alih Eks Senayan Golf Driving Range yang merupakan kawasan peninggalan nasional akan dijadikan RTH. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Area Golf Driving Range Senayan, Jakarta akan beralih fungsi menjadi hutan kota. Kawasan yang semula komersil itu tak lama lagi bisa dinikmati masyarakat umum.

Direktur Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Winarto mengatakan, perubahan fungsi dari lahan golf ke hutan kota bukanlah hal baru. Sebab, perubahan itu sudah diatur dengan Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang.

"Itu kan memang secara peruntukan zona hijau rekreasi. Itu berdasarkan Perda No 1 Tahun 2014 tentu kita harus berpikir untuk masyarakat luas. Oleh karena itu, kita tutup, kita ganti dengan hutan kota," kata Winarko saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (24/2/2016).
 

Saat ini proses pembuatan desain hutan kota ini masih terus berjalan. Komunikasi dengan stake holder terkait, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov DKI Jakarta, dan berbagai komunitas juga terus dibangun untuk menemukan bentuk terbaik hutan kota seluas 4,6 hektare ini.

"Untuk Kementerian LH dan Kehutanan untuk pohon-pohonnya. Dengan Pemprov DKI Jakarta juga kita akan koordinasi, termasuk komunitas masyarakat yang ada di sana," kata Winarto.

PPK GBK sudah menutup Golf Driving Range sejak 1 Februari 2016. Penutupan ini sebagai persiapan untuk memulai pembangunan hutan kota baru. Pembangunan diawali dengan penanaman pohon.

"Kita mulai penanaman pohon dulu, diikuti fasilitas pendukung. Paling tidak 2017, bersamaan dengan selesainya venue Asian Games. Penyelenggaraan Asian Games kan 2018," pungkas Winarto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya