Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui, Sunny Tanuwidjaja (ST) yang baru saja dicekal KPK bepergian ke luar negeri, adalah staf khususnya.
"Aku nggak bayar gaji (Sunny). Cenderung temen, memang staf khusus," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Ahok mengatakan, Sunny memang dekat dengan beberapa pengusaha. Dirinya juga kenal dekat sejak 2009, dan menilai dia sosok yang baik.
"Saya denger kan Sanusi nyebutin nama. Sunny emang sering ketemu pengusaha semua. Kan memang dia di lingkungan itu (pengusaha)," kata Ahok.
"Sunny sama Lippo dekat, semua dekat. Aku lihat anaknya baik," sambung mantan Bupati Belitung Timur itu.
Meski dekat, Ahok menegaskan, Sunny tak pernah memengaruhi kebijakannya. Termasuk, untuk memihak kepada pengusaha atau pihak swasta.
"Ada nggak yang bisa pengaruhi kebijakanku? KPK periksa Bu Tuty (Kepala Bappeda) dan semua. Ada nggak setiap kata yang saya perintah, yang pengaruhi, mengarah ke pengusaha. Sudah hampir 4 tahun di sini, ada nggak yang memihak ke swasta?" tanya dia.
Baca Juga
Ahok mengakui, Sunny memang sering ikut dengannya. Dia juga pernah menjadi staf yang mengatur jadwalnya, namun kini ia lebih sering bekerja di luar dengan para pengusaha.
"Dia keluar dari CSIS, dia kerja sama Pak Sondakh, sekarang dia monitor saja. Ke Bu Mega saya ajak dia, supaya bisa lihat menghadapi orang gimana. Bu Mega juga pikir Sunny yang provokasi saya eksperimen. Dia suka bercanda sama Sunny," beber dia.
Ahok mengatakan, kontak terakhir dengan Sunny hari ini melalui pesan singkat ponselnya. Namun, staf khususnya itu belum membalas.
Selain Sunny, KPK juga mencegah Direktur PT Agung Sedayu Grup Richard Halim Kusuma sejak 6 April 2016 hingga 6 bulan ke depan. Pencegahan ini terkait kasus dugaan suap Raperda Reklamasi Pantura Jakarta.
Ahok sebelumnya menyanggah Sunny adalah stafnya, tapi hanya anak magang di kantornya. Sunny juga bukanlah adik iparnya, melainkan sepupu dari istri Franky Oesman Widjaja, anak dari bos Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.
Sejak Pilkada 2012, Ahok menyebut Sunny mulai menyusun disertasi yang membahas mengenai sepak terjang Ahok dalam dunia politik, untuk studi S-3 di salah satu universitas di Illinois, Amerika Serikat.