Kepung Istana, 1.500 Warga Minta Reshuffle Tak Ganggu Kemendes

300 Warga yang berasal dari 19 kabupaten di Jawa Barat dan 4 kabupaten di Banten menggeruduk depan Istana Merdeka, Jakarta.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 13 Apr 2016, 13:08 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 13:08 WIB
Kepung Istana, 300 Warga Minta Reshuffle Tak Ganggu Kemendes
300 Warga yang berasal dari 19 kabupaten di Jawa Barat dan 4 kabupaten di Banten menggeruduk depan Istana Merdeka, Jakarta. (Silvanus Alvin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Isu perombakan atau reshuffle kabinet juga menyasar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar. Terkait isu ini, 1.500 warga yang berasal dari 19 kabupaten di Jawa Barat dan 4 kabupaten di Banten menggeruduk Istana Merdeka, Jakarta.

Mereka meminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tak terpengaruh kinerjanya. Hal ini terkait program kementerian yang sedang membuka rekrutmen pendamping desa untuk mengawasi dana desa.

Mereka berharap, isu-isu politik pun dikesampingkan lebih dulu. "Agar pemerintah melalui Kementerian Desa tidak terganggu oleh kegaduhan akibat polemik," ujar Koordinator Aksi Aliansi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (APPMI) Firman, di Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Dia juga berpesan agar rekrutmen tersebut dilakukan secara terbuka bagi siapa saja dan digelar transparans.

"Meminta kepada semua pihak agar menghentikan upaya-upaya memaksakan kehendak menjadi pendamping desa tanpa seleksi dengan jalan konspirasi politik," ucap Firman.

Aksi ini dilakukan dibalik kawat berduri yang telah dipasang Polres Jakarta Pusat. Puluhan Brimob pun berjaga-jaga.

Paspampres yang berpakaian serba hitam juga siaga di depan Istana, lengkap dengan senapan laras panjang.

Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla belum mau mengungkap kapan dan siapa saja yang akan kena reshuffle kabinet. Pria yang karib disapa JK itu hanya melempar senyum ketika dicecar soal perombakan kabinet.

"Belum hari baiklah. Tunggu-tunggu aja," kata JK sambil tersenyum di Kantor Wakil Presiden, Jakarta pada 12 April 2016.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya