Berkumpul di Kantor DPP, 11 Calon Ketua Umum Golkar Bahas Hal Ini

Nurdin Halid mengatakan, pendaftaran bakal calon ketua umum Golkar dibuka hingga 4 Mei 2016.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Mei 2016, 14:54 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 14:54 WIB
20160413-Golkar
Sejumlah pekerja akan memasang bendera Partai Golkar. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelas bakal calon ketua umum Partai Golkar dikumpulkan di Kantor DPP, Slipi, Jakarta Barat siang ini. Mereka diundang jelang pemilihan ketua umum di Munas Luar Biasa (Munaslub) yang akan berlangsung 23 Mei 2016 di Bali.

Pertemuan tersebut mengagendakan briefing atau pengarahan, serta tahapan-tahapan yang akan dilalui bakal calon sebelum Munaslub.

"Salah satu tahapannya hari ini adalah sosialisasi kepada bakal calon, untuk menjelaskan seluruh hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan bakal calon," kata Ketua Steering Committee (SC) Munaslub Golkar Nurdin Halid dalam sambutannya, Senin (2/5/2016).

Kebutuhan bakal calon tersebut, kata Nurdin, antara lain kriteria calon ketua umum, dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pendaftaran. "Kemudian semua komite, khususnya komite pemilihan, sosialisasi," papar Nurdin.

"Etik, verifikasi akan menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh calon dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh calon," ‎sambung dia.

‎Mantan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu menjelaskan, pendaftaran bakal calon dibuka hingga 4 Mei 2016. Untuk sosialisasi, ada 11 nama yang diundang panitia hari ini.

"Kalau tidak salah ada 11. Tetapi tidak hanya itu, 11 orang ini kriterianya ada dua, yang terekam oleh kawan-kawan media, kemudian yang menyatakan dirinya di rapat pleno. Itu kita undang," ujar Nurdin.

Sebelas calon ketua umum Golkar itu adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, Idrus Marham, Aziz Syamsudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, Wati Amir, dan Hutomo Mandala Putra atau Tomi Soeharto.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya