Gaspack Luncurkan Kometh, Platform Komik Digital Berbasis Web3

Menurut CEO Gaspack Novrizal Pratama, Kometh diciptakan untuk mendobrak batasan-batasan tradisional antara industri kreatif dengan para kreator.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2023, 11:45 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 23:31 WIB
iPhone 6s
Ilustrasi. (Doc: Digital Trends)

Liputan6.com, Jakarta - Gaspack, perusahaan teknologi rintisan berbasis Web3 di Asia Tenggara, baru-baru ini mengumumkan pendanaan Pra-Awal sebesar 7 digit yang dipimpin oleh eMerge, jaringan angel investor di bawah naungan MDI Ventures, dan Arise, serta turut didukung oleh 500 Global dan Tokoin.

Pendanaan ini menguatkan misi Gaspack untuk memberdayakan para kreator dan brand dalam ekonomi berbasis Web3 melalui peluncuran Kometh, platform penerbitan komik digital berbasis Web3, dan mengakuisisi kreator-kreator kelas dunia untuk menguatkan pengembangan kekayaan intelektual secara terdesentralisasi.

Menurut CEO Gaspack Novrizal Pratama, Kometh diciptakan untuk mendobrak batasan-batasan tradisional antara industri kreatif dengan para kreator.

"Kami di Gaspack memiliki komitmen yang tinggi dalam memberdayakan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki para kreator. Dengan menempatkan mereka sebagai pusat dari segala inovasi yang kami lakukan, kami berusaha membukakan akses bagi mereka untuk berkarya, sekaligus memberikan peluang monetisasi karya melalui jaringan dan teknologi Web3," ujar Novrizal melalui keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

Novrizal mengatakan, Gaspack memiliki pasar audiens yang besar dan bersifat global, mulai dari negeri jiran seperti Singapura, Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.

Kemudian, pengusaha sekaligus angel investor dari eMerge-MDI Ventures Reino Barack menyebut, Kometh membukakan banyak pintu bagi para kreator.

"Misalnya para penulis yang baru merintis dan belum pernah meluncurkan karya mereka sendiri atau penulis berpengalaman yang ingin bereksperimen dengan ide-ide baru—sekaligus menguntungkan kolektor komik dengan adanya digitalisasi, karena kepemilikan komik digital bersifat absolut dan kolektor komik tidak lagi perlu memikirkan perawatan kondisi komik yang biasanya diperlukan untuk komik fisik. Saya yakin Gaspack telah mengambil langkah yang tepat dengan meluncurkan Kometh," jelas Reino.

 

Kehadiran Kometh

Digital Detox
Ilustrasi Media Sosial Credit: pexels.com/Tracy

Kometh hadir dengan memanfaatkan teknologi-teknologi Web3, khususnya NFT, untuk melindungi kekayaan intelektual, mengedepankan kepemilikan atas karya, dan membangun komunitas penggemar yang erat.

Kometh tidak hanya menawarkan cara baru bagi komunitas Web3 untuk bekarya sekaligus menikmati serta mengapresiasi karya tersebut, tetapi juga membawa inklusivitas dalam ruang Web3. Bersama Gaspack, kini para kreator memiliki peluang untuk mendistribusikan karya mereka secara langsung kepada para penggemar mereka.

Gaspack telah tercatat berhasil mendukung 8 kreator meluncurkan proyek NFT dengan total Gross Transaction Volume (GTV) sebesar US$12 juta hanya dalam kurun waktu setahun.

Perusahaan ini juga telah meluncurkan rilisan komik perdana yang berjudul “Garden Point” secara eksklusif di Kometh dengan penjualan yang hampir mencapai 17.000 kopi hanya dalam 1,5 jam.

 

Karakter Garden Point

20160830-Penjualan ponsel-handphone-telepon genggam-HP-Jakarta- Yuniar
Penjualan ponsel di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (30/8/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Karakter-karakter Garden Point diadaptasi dari Azuki, sebuah proyek NFT terkemuka, dan ditulis oleh Paul Jenkins—pemenang Eisner Award sekaligus penulis veteran berbagai rilisan Marvel Comics seperti Inhumans, Wolverine: Origins, dan Civil War. Di bawah tangan dingin Paul Jenkins, Garden Point menghadirkan kisah yang mendebarkan dengan ilustrasi yang memukau.

Peluncuran Garden Point juga menandakan upaya Gaspack dalam memimpin pengembangan kekayaan intelektual secara terdesentralisasi dalam dunia NFT yang terus berevolusi secara cepat.

Kometh dibangun Gaspack di atas blockchain dan memungkinkan penggunanya untuk tidak hanya membeli komik digital, tetapi juga mengoleksi, menghadiahkan, dan bahkan melakukan transaksi jual-beli komik digital. Pembelian komik dapat dilakukan dengan menggunakan dompet penyimpanan aset kripto non-custodial dalam mata uang ETH (Ethereum).

Kometh memungkinkan pemanfaatan NFT untuk mengakses komik yang bersifat token-gated. Di Kometh, pemilik NFT dapat mengakses komik yang merupakan turunan dari proyek NFT yang mereka dukung untuk mendapatkan beragam benefit dan bahkan potongan harga saat membeli rilisan yang akan datang, sekaligus berlangganan komik serta menerima informasi seputar rilisan terbaru dari kreator favorit.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya