Srikandi Hanura Prihatin Maraknya Kekerasan Terhadap Perempuan

DPP Srikandi Hanura menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertama dan peringatan kelima berdirinya organisasi sayap Partai Hanura tersebut.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Mei 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 19:00 WIB
Srikandi Hanura Prihatin Maraknya Kekerasan Terhadap Perempuan
DPP Srikandi Hanura menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertama dan peringatan kelima berdirinya organisasi sayap Partai Hanura tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - DPP Srikandi Hanura menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertama dan peringatan kelima berdirinya organisasi sayap Partai Hanura tersebut.

Ketua DPP Srikandi Hanura, Miryam S Haryani mengatakan, dibentuknya Srikandi Hanura atas dasar keprihatinannya melihat peran perempuan di Indonesia yang masih belum banyak terlihat. Padahal menurutnya, tidak sedikit perempuan di Indonesia yang bisa dan mampu menjadi 'pahlawan' di bidangnya masing-masing.

"Kita perlu menunjukan kehadiran perempuan harus menunjukkan bukan hanya sebagai pelengkap, tapi juga harus menunjukkan kekuatan politik perempuan," kata Miryam dalam sambutannya dalam acara pembukaan Munas Srikandi Hanura, di Grand Sahid Jaya, Senin (30/5/2016).

Tak luput Miryam juga menyinggung kasus kekerasan terhadap perempuan yang akhir-khir ini marak terjadi di berbagai daerah. Untuk itu, anggota Komisi V DPR ini menilai pentingnya organisasi perempuan di Indonesia khususnya Srikandi Hanura bisa ikut memberdayakan perempuan agar tak selalu jadi korban kekerasan.

"Perempuan rentan mengalami pelecehan seksual. Kejadian Yuyun di Bengkulu, dan masih banyak perempuan lain yang menjadi korban kekerasan seksual. Akhir 2015 ada sekitar 229 ribu sekian angka kekerasan terjadi terhadap perempuan, mulai dari pelecehan seksual, hingga diskriminasi. Kita mendukung Perppu Perlindungan Anak," ujar Miryam.

Bendahara Fraksi Hanura di DPR ini menambahkan, selama 5 tahu berdiri, Srikandi Hanura memiliki cita-cita membangun 1 juta usaha masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Hal tersebut kata Miryam, juga sejalan dengan program nawa cita Presiden Jokowi yang membangun ekonomi kerakyatan.

"Dalam 5 tahun kita membangun gerakan ekonomi keluarga mandiri, dari program 1 juta warung sudah sekitar 800 warung telah dibangun. Ini sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi," ucap Miryam.

Dukungan Wiranto

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Hanura Jenderal (Purn) TNI Wiranto mengapresiasi kehadiran Srikandi Hanura yang menurutnya telah memberikan manfaat, baik bagi partai maupun masyarakat.

"Srikandi adalah organ sayap Hanura, karenanya harus ikut dengan fatsun Hanura. Jika diibaratkan Hanura kapal induk, Srikandi adalah kapal perusak yang melidungi kapal induk," ujar Wiranto.

Tak luput, Wiranto juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Srikandi Hanura yang telah ikut berjuang dengan partainya. Meskipun, awalnya ia mengaku merasa berat mengizinkan organisasi perempuan Partai Hanura memakai nama Srikandi yang dianggapnya terlalu berlebihan.

"Awalnya saya bilang, Srikandi itu perempuan hebat jangan sampai nama Srikandi dibuat malu jika organisasinya tidak membuat manfaat. Tapi setelah berdiri dn berjalan selama 5 tahun, saya tahu ini bermanfaat. Terimakasih Miryam," ucap Wiranto.

Selain itu‎, Wiranto mengingatkan, Munas Srikandi Hanura agar tidak menjadi ajang konflik yang nantinya bisa menimbulkan perepcahan antarkader Hanura.

"Pesannya jangan jadikan munas sebagai ajang konflik. Jadikanlah sebagai ajang tukar fikiran, tertib dan bermartabat, sehingga akan menghasilkan kepengurusan yang baik dan sukses," Wiranto menandaskan.

‎Dalam acara pembukaan Munas Srikandi Hanura, turut hadir Ketua DPR Ade Komrudin, Juru Bicara Partai Golkar Nurul Arifin, Menteri Perindustrian Saleh Daulay dan beberapa anggota legislatif Fraksi Partai Hanura.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya