Jokowi Buka Pameran Lukisan Istana Menyambut HUT RI

Jokowi menegaskan akan memperbanyak koleksi lukisan di Istana agar dapat menginspirasi rakyat Indonesia.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Agu 2016, 12:09 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 12:09 WIB
20160801-Jokowi Didampingi Megawati Buka Pameran Lukisan Koleksi Istana Negara-Jakarta
Presiden Jokowi menggores kuas di kanvas putih sebagai tanda dibukanya pameran seni rupa koleksi Istana Kepresidenan RI bertajuk ‘17:71 Goresan Perjuangan’ di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka pameran lukisan Istana. Pameran bertajuk '17/71: Goresan Juang Kemerdekaan' di Galeri Nasional ini dibuat dalam rangka menyambut HUT ke-71 Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, lukisan Istana Kepresidenan yang jumlahnya mencapai 3.000 lebih selama ini hanya bisa dinikmati kalangan Istana saja. Padahal lukisan yang lebih banyak koleksi Presiden Sukarno itu juga patut dinikmati masyarakat umum.

"Masyarakat tidak bisa menikmati, masyarakat tidak bisa menghargai, mengapresiasi. Sehingga masyarakat tidak merasa ikut memiliki. Inilah kenapa pada hari ini kita pamerkan," ujar Jokowi di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Menurut Jokowi, tema lukisan sangat layak untuk jadi pelajaran bagi masyarakat terutama generasi muda. Tak hanya soal gaya lukisan, tapi nilai luhur, perjuangan, hingga membangun peradaban santun di Indonesia.

"Saya berharap pameran lukisan koleksi Istana ini bisa menginspirasi kita semuanya, bisa memicu dan memacu semangat kita, bisa memperkuat karakter bangsa agar nantinya kita menjadi bangsa pemenang," imbuh Jokowi.

Ke depan, imbuh Jokowi, akan banyak koleksi lukisan dan benda seni Istana yang akan dipamerkan dan dinikmati masyarakat luas. Rencana itu diharapkan bisa menjadi cara dalam membangun kedaulatan bangsa. 

"Semoga langkah tersebut menjadi bagian dari tugas sejarah kita untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa pemenang yang berdaulat, mandiri berdikari berdaya saing dan sejahtera," harap Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya