Nasihat Istri Gus Dur yang Tak Pernah Dilupakan Jokowi

Tadi disampaikan Kiai Said Aqil Siradj yang satu suku saja bisa berkelahi, bisa berperang, sementara Indonesia memiliki 1.128 suku.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Nov 2016, 15:49 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 15:49 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali bertemu dengan para Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Kali ini pertemuan Jokowi dalam rangka Kongres XVII Muslimat NU.

Jokowi kembali mengingatkan para anggota yang didominasi para ibu itu, Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Muslimat juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberagaman agar tetap damai.

Ia pun ,mengutip seperti yang disampaikan Kiai Said Aqil Siradj, yang satu suku saja bisa berkelahi, bisa berperang, sementara Indonesia memiliki 1.128 suku. Hal inilah yang harus diingatkan, dijaga, dan dirawat bersama.

"Saya setiap datang provinsi, ke pulau kecil, kabupaten, kota, betul-betul merasakan sekali kita ini memang berbeda-beda, beragam, satu provinsi saja sudah berbeda-beda. Setelah salam, di provinsi Sumatera Utara ada tambahan salam di tingkat kabupaten. Di Nias salamnya ya 'howu,' begitu ke Utara sedikit di Toba beda lagi, di Toba 'horas.' Saya biasa pakai bahasa lokal sedikit. Itu baru satu provinsi, kita punya 34 provinsi betapa beragamnya kita," jelas dia.

Dalam acara itu, hadir pula istri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Jokowi juga tidak pernah lupa dengan nasihat yang selalu diingatkan kepadanya.

"Beliau selaku mengingatkan saya, inilah anugerah dari Allah yang harus kita jaga kita rawat," Jokowi memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya